6 Tanda Tubuh Kelebihan Kafein, Waspadai Sebelum Terlambat!
- freepik.com
4. Gangguan Pencernaan
Kafein merangsang gerakan otot-otot di saluran cerna, itu sebabnya kopi bisa bikin kamu ingin ke toilet. Tapi kalau kebanyakan? Bisa menyebabkan diare, sakit perut, atau rasa nggak nyaman di perut.
Apalagi kalau kamu minum kopi dalam keadaan perut kosong bisa bikin asam lambung meningkat dan perut jadi perih. Jadi, kalau perut mulai rewel setelah ngopi, mungkin tubuhmu minta "jeda kafein".
5. Sakit Kepala atau Migrain
Lucunya, kafein bisa membantu meredakan sakit kepala dalam dosis kecil (itulah kenapa beberapa obat migrain mengandung kafein). Tapi jika kamu konsumsi berlebihan atau tiba-tiba berhenti setelah biasa minum banyak kopi, bisa terjadi caffeine withdrawal alias gejala putus kafein.
Hasilnya? Sakit kepala, lemas, bahkan bisa mood swing seharian.
6. Frekuensi Buang Air Kecil Meningkat
Kafein bersifat diuretik ringan, yang artinya bisa meningkatkan produksi urine. Jadi nggak heran kalau kamu jadi sering ke toilet setelah minum banyak kopi atau teh. Tapi kalau jadi terlalu sering, bahkan sampai mengganggu aktivitas, bisa jadi itu tanda tubuhmu sedang bekerja keras membuang kelebihan kafein.
Lalu, Berapa Batas Aman Konsumsi Kafein?
Menurut berbagai sumber kesehatan, konsumsi kafein yang masih dianggap aman untuk orang dewasa adalah maksimal 400 mg per hari atau setara dengan sekitar 3–4 cangkir kopi biasa. Tapi tentu saja, toleransi tiap orang berbeda-beda. Ada yang minum segelas kopi udah langsung berdebar, ada juga yang tahan 3 cangkir tanpa masalah.
Yang penting, pahami tubuhmu. Kalau sudah muncul gejala-gejala di atas, itu tandanya tubuhmu minta “istirahat” dari kafein.