5 Kebiasaan Makan yang Bikin Pria Tak Sengaja Hancurkan Kehidupan Seksnya
Olret – Berikut 5 kebiasaan makan yang dapat merusak kehidupan seks, dan perlu mengubahnya untuk meningkatkan performa seksual.
Ada banyak alasan yang dapat menyebabkan pria mengalami ereksi rendah. Salah satunya adalah pola makan yang tidak sehat. Jenis makanan, jumlah makanan, dan frekuensi makan dapat memengaruhi tingkat energi, aliran darah, dan hormon semuanya merupakan faktor kunci dalam meningkatkan kehidupan seks.
Ada banyak makanan yang membantu meningkatkan ereksi, menjaga kesehatan sperma, dan meningkatkan testosteron pada pria. Jadi, tentu saja, ada beberapa kebiasaan makan yang mengurangi hasrat seksual.
1. Terlalu banyak mengonsumsi junk food
Junk Food
- sanook
Kebiasaan makan apa pun yang tidak baik untuk kesehatan dan stamina Anda juga akan berdampak negatif pada kehidupan seks. Jantung yang sehat berarti kehidupan seks yang sehat. Masalah pada jantung—seperti penyumbatan arteri—dapat memperlambat aliran darah ke penis, yang menyebabkan disfungsi ereksi.
Makanan cepat saji seringkali tinggi lemak tidak sehat dan gula tambahan yang dapat menyebabkan masalah jantung dan berat badan.
Pria obesitas cenderung memiliki kadar testosteron yang lebih rendah. Hal ini tidak berarti semua pria yang kelebihan berat badan memiliki kadar testosteron yang rendah, tetapi pria berisiko lebih tinggi ketika berat badan mereka melonjak.
Solusi:
Konsumsilah makanan utuh yang kaya nutrisi dan berolahragalah setidaknya 150 menit seminggu. Apa pun yang membantu mengurangi lemak tubuh secara alami akan meningkatkan kadar testosteron.
Semakin intens latihan fisik yang dapat ditoleransi seorang pria, semakin lama dan kuat ia akan mampu bertahan di ranjang.
2. Minum terlalu banyak alkohol
Alkohol
- 24h.com.vn
Alkohol memang bisa menjadi pemicu kesenangan, tetapi jika Anda minum terlalu banyak, hal itu akan memengaruhi kemampuan ereksi penis.
Alkohol sebenarnya merupakan depresan sistem saraf pusat, sehingga dapat mematikan rasa rangsangan seksual dan mengubah aliran darah masuk dan keluar penis.
Menurut Institut Nasional Penyalahgunaan Alkohol dan Alkoholisme, di AS, "minum berat" didefinisikan sebagai minum lebih dari 5 gelas per hari atau 15 gelas per minggu. Hal ini dapat menurunkan kadar testosteron dan meningkatkan kadar estrogen pada pria, sehingga mengurangi hasrat seksual, penurunan suasana hati, dan mempersulit mencapai orgasme, meskipun pria dapat ereksi.
Penelitian juga menunjukkan bahwa minum alkohol dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sel-sel testis, yang memengaruhi kesuburan di masa mendatang.