Perbedaan Burnout dan Depresi, Jangan Salah Paham!

Risiko Depresi Terkait Pekerjaan
Sumber :
  • sanook

Contohnya begini:

  • Kalau kamu burnout, kamu mungkin bilang, “Aku benci pekerjaanku,” tapi masih bisa tertawa saat nongkrong bareng teman.
  • Kalau kamu depresi, kamu mungkin bilang, “Aku benci hidupku,” bahkan saat tidak sedang bekerja.

Kenali Diri, Jangan Ragu Cari Bantuan

Tips Mudah Fokus Saat Mengerjakan Sesuatu, Bye-bye Distraksi!

Mengalami burnout atau depresi bukan berarti kamu lemah. Keduanya adalah tanda bahwa tubuh dan pikiranmu sedang memberi sinyal: “Aku butuh jeda.” Mengenali gejala sejak awal adalah langkah penting agar kondisi tidak semakin memburuk.

Kalau kamu merasa burnout, cobalah ambil waktu istirahat, batasi beban kerja, dan perbaiki rutinitas hidup. Tapi jika gejalanya semakin berat, menyentuh aspek emosional dan personal, atau tak kunjung membaik meski sudah istirahat, jangan ragu untuk bicara dengan psikolog.

Tiba-Tiba Menangis? Ini yang Sebenarnya Terjadi pada Dirimu

Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Kamu nggak perlu menunggu sampai benar-benar ‘jatuh’ untuk minta tolong.

Karena kamu bukan robot yang hanya diukur dari produktivitas. Kamu manusia yang berhak merasa tenang, utuh, dan dipahami.

7 Tanda Kesehatan Mental Seseorang Sedang Tidak Baik-Baik Saja