Perbedaan Burnout dan Depresi, Jangan Salah Paham!
Rabu, 23 Juli 2025 - 14:02 WIB
Sumber :
- sanook
- Selalu merasa lelah, bahkan setelah istirahat
- Semangat kerja menurun drastis
- Merasa pekerjaan tidak ada artinya
- Mudah frustrasi atau marah tanpa alasan jelas
- Menarik diri dari tanggung jawab
Yang menarik, burnout umumnya bersifat situasional. Artinya, jika penyebab stresnya dihilangkan misalnya kamu ambil cuti, berganti lingkungan kerja, atau mulai mengatur ulang prioritas maka kondisi burnout bisa pulih dengan perlahan.
Apa Itu Depresi?
Sementara itu, depresi adalah gangguan mental yang jauh lebih kompleks. Depresi bisa muncul karena faktor biologis (misalnya genetik atau ketidakseimbangan hormon), psikologis (trauma, rasa kehilangan), dan sosial (lingkungan tidak suportif, tekanan hidup berkepanjangan).
Depresi bukan hanya soal pekerjaan. Ini kondisi yang memengaruhi seluruh aspek kehidupan: mulai dari cara berpikir, merasakan, bertindak, hingga cara memandang diri sendiri dan masa depan.
Tanda-tanda depresi meliputi:
- Merasa sedih atau kosong hampir sepanjang hari
- Kehilangan minat pada hal-hal yang dulu disukai
- Kesulitan tidur atau justru tidur berlebihan
- Perubahan nafsu makan
- Merasa tidak berharga atau bersalah secara berlebihan
- Pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau mengakhiri hidup
Halaman Selanjutnya
Berbeda dari burnout, depresi tidak selalu membaik dengan libur atau istirahat saja. Kondisi ini biasanya memerlukan penanganan serius seperti psikoterapi, konseling, atau bahkan pengobatan medis.