Bahaya Memendam Amarah Yang Bisa Ganggu Kesehatan Tubuh dan Mental

Zodiak yang Membutuhkan Program Manajemen Kemarahan
Sumber :
  • Freepik.com

Olret – Kamu sedang menghadapi hari yang melelahkan. Pekerjaan rumah menumpuk, anak rewel, pasangan datang tanpa membantu, dan kamu ingin marah. Tapi kamu memilih diam. Berpikir, "Daripada ribut, mending tahan saja."

Rahasia Sehat Tersembunyi dalam Setetes Lemon: 5 Manfaat Ajaib yang Wajib Kamu Tahu!

Terdengar familiar? Menahan amarah memang terlihat bijak. Tapi di balik ketenangan semu itu, tubuh dan pikiranmu bisa jadi sedang berteriak. Dan ini bukan sekadar perasaan tidak nyaman melainkan potensi awal dari berbagai gangguan kesehatan, baik mental maupun fisik.

Marah Itu Manusiawi, Menahannya Terus-Menerus Itu Masalah

Marah bukanlah emosi negatif yang harus ditekan. Ia adalah sinyal alami dari tubuh saat ada sesuatu yang tidak berjalan sebagaimana mestinya. Namun banyak orang, terutama perempuan, terbiasa "memendam" demi menjaga hubungan, menghindari konflik, atau karena takut dianggap emosional.

Hati Terasa Sesak? Begini Cara Mengatasi Perasaan Tidak Nyaman Biar Kembali Good Mood

Sayangnya, menahan marah tidak membuatnya hilang. Ia mengendap, menumpuk, dan suatu hari bisa meledak dalam bentuk yang jauh lebih merusak.

Apa yang Terjadi di Dalam Tubuh Saat Amarah Dipendam?

Secara biologis, marah memicu respons stres. Hormon kortisol dan adrenalin meningkat. Detak jantung dan tekanan darah naik. Ini adalah respons “fight or flight” alami tubuh.

Halaman Selanjutnya
img_title
7 Cara Mengurangi Kecanduan Minum Kopi Setiap Hari