11 Kebiasaan Buruk yang Diam-Diam Menghancurkan Otak Anda

Ilustrasi belajar bahasa Inggris dari menonton film
Sumber :
  • https://www.pexels.com/@vlada-karpovich

Olret – Pernahkah Anda merasa semakin sulit fokus, mudah lupa, atau ide buntu terus-menerus? Jika iya, mungkin bukan karena Anda kurang pintar, melainkan karena ada kebiasaan sehari-hari yang merusak otak Anda secara perlahan.

Peran Ayah Dalam Perkembangan Kecerdasan Emosional Anak

Banyak dari kita tidak menyadari bahwa gaya hidup modern, yang sering kali kita anggap keren atau produktif, justru menjadi "racun" bagi fungsi kognitif. Mari kita bongkar 11 kebiasaan buruk yang harus segera Anda hentikan.

1. Multitasking: Bukan Produktif, Tapi Lompat-Lompat Fokus

6 Bahaya Buka HP Saat Bangun Tidur

Kita sering merasa bangga bisa mengerjakan banyak hal sekaligus. Padahal, multitasking bukanlah skill, melainkan ilusi. Otak kita tidak dirancang untuk menangani dua tugas kognitif berat pada saat yang sama.

Setiap kali Anda beralih dari satu tugas ke tugas lain (misalnya, membalas chat sambil mengerjakan laporan), otak harus "mengganti gigi" seperti mobil manual. Ini membuang energi mental, membuat Anda mudah lelah, dan menurunkan kapasitas memori kerja. Akibatnya, pekerjaan selesai tidak maksimal dan Anda merasa makin bodoh.

Stop Diet Instan! Ini Kunci Realistis Turun Berat Badan dan Meraih Body Goals ala Coach Bima

2. Kecanduan Konten "Sampah"

Dari bangun tidur, tangan kita sudah gatal untuk membuka HP dan melihat TikTok, Instagram Reels, atau YouTube Shorts. Konten-konten ini, yang sering kali dangkal dan receh, membuat otak terbiasa mencari dopamin instan.

Akibatnya, Anda jadi tidak tahan dengan hal yang membutuhkan fokus panjang, seperti membaca buku atau menonton video edukatif. Otak Anda terlatih untuk terdistraksi, dan energi mental habis untuk mengolah informasi yang tidak penting.

3. Begadang: Berhenti Romantisasi "Hustle Culture"

Banyak orang bangga tidur hanya 3-4 jam demi mengejar pekerjaan. Padahal, kurang tidur bukanlah bukti kerja keras, melainkan bukti Anda tidak menghargai otak sendiri.

Tidur adalah waktu bagi otak untuk membersihkan "sampah" informasi, merapikan memori, dan mengisi ulang mental. Jika Anda melewatkan ini, kemampuan fokus dan daya ingat akan menurun drastis, emosi tidak stabil, dan keputusan jadi ngawur.

4. Pola Makan Buruk

Apa yang Anda makan adalah bahan bakar utama otak. Terlalu sering mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak trans seperti junk food, minuman manis, atau mie instan, dapat menyebabkan peradangan pada otak.

Halaman Selanjutnya
img_title