Apakah Makan Nasi Bikin Ngantuk? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Senin, 11 Agustus 2025 - 11:05 WIB
Sumber :
- sanook
Bukan cuma soal nasi, tapi juga berapa banyak dan jenis nasinya.
- Nasi putih memiliki indeks glikemik (GI) tinggi, artinya cepat diubah menjadi glukosa sehingga lonjakan gula darah terjadi lebih cepat efek kantuk pun lebih terasa.
- Nasi merah atau nasi cokelat punya GI lebih rendah, sehingga pelepasan glukosa ke darah lebih lambat. Efek “serangan kantuk” jadi tidak sekuat nasi putih.
Porsinya juga sangat berpengaruh. Sepiring penuh nasi putih dengan lauk manis atau berlemak membuat tubuh bekerja ekstra untuk mencerna makanan. Saat itu, aliran darah lebih banyak dialirkan ke sistem pencernaan ketimbang ke otak itulah yang membuat kamu jadi merasa lemas dan ngantuk.
Bukan Nasi Saja yang Bikin Ngantuk
Efek kantuk setelah makan, atau istilah ilmiahnya postprandial somnolence, bukan cuma terjadi karena nasi. Makanan tinggi karbohidrat atau gula seperti roti putih, mie, kue manis, bahkan minuman boba juga bisa memberi efek serupa.
Selain itu, kombinasi makanan berlemak tinggi dan porsi besar akan memperlambat pencernaan, membuat tubuh masuk ke “mode istirahat” lebih lama.
Apakah Ini Berbahaya?
Halaman Selanjutnya
Rasa kantuk setelah makan nasi umumnya normal dan bagian dari proses tubuh memproses nutrisi. Namun, kalau kantuk terasa berlebihan atau selalu muncul bahkan setelah porsi kecil, ada baiknya waspada. Bisa jadi itu tanda masalah seperti resistensi insulin atau hipoglikemia reaktif.