Apakah Makan Nasi Bikin Ngantuk? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Sering Mengantuk
Sumber :
  • sanook

Olret – Buat sebagian orang, rasa kantuk setelah makan nasi adalah hal yang “wajib datang”. Baru juga suapan terakhir masuk, eh, mata langsung berat, kepala mau rebahan. Fenomena ini sering bikin penasaran apakah nasi memang punya “jurus rahasia” bikin ngantuk, atau cuma sugesti belaka? Yuk, kita kupas tuntas dari sisi ilmiah.

 

Kenapa Nasi Bisa Bikin Kantuk?

Sering Nahan Kentut? Ini Efeknya Bagi Kesehatan

Nasi adalah sumber karbohidrat utama bagi banyak orang Indonesia. Begitu masuk ke tubuh, karbohidrat dipecah menjadi glukosa, lalu masuk ke aliran darah untuk jadi bahan bakar energi. Nah, lonjakan glukosa ini ternyata memicu tubuh melepaskan insulin dalam jumlah besar.

Insulin membantu glukosa masuk ke sel-sel tubuh, tapi juga membuat kadar asam amino tertentu di darah berubah. Salah satunya adalah triptofan bahan baku untuk memproduksi hormon serotonin dan melatonin, yang berperan penting dalam mengatur rasa rileks dan kantuk.

Gejala Kekurangan dan Kelebihan Vitamin D yang Perlu Kamu Waspadai

Dengan kata lain, setelah makan nasiap lagi dalam porsi besar tubuh seperti menekan tombol “mode santai” yang bikin kamu merasa ingin tidur.

 

Faktor Porsi dan Jenis Nasi

7 Makanan yang Bisa Bikin Ngantuk Sepanjang Hari

Bukan cuma soal nasi, tapi juga berapa banyak dan jenis nasinya.

  • Nasi putih memiliki indeks glikemik (GI) tinggi, artinya cepat diubah menjadi glukosa sehingga lonjakan gula darah terjadi lebih cepat efek kantuk pun lebih terasa.
  • Nasi merah atau nasi cokelat punya GI lebih rendah, sehingga pelepasan glukosa ke darah lebih lambat. Efek “serangan kantuk” jadi tidak sekuat nasi putih.

Porsinya juga sangat berpengaruh. Sepiring penuh nasi putih dengan lauk manis atau berlemak membuat tubuh bekerja ekstra untuk mencerna makanan. Saat itu, aliran darah lebih banyak dialirkan ke sistem pencernaan ketimbang ke otak itulah yang membuat kamu jadi merasa lemas dan ngantuk.

 

Bukan Nasi Saja yang Bikin Ngantuk

Efek kantuk setelah makan, atau istilah ilmiahnya postprandial somnolence, bukan cuma terjadi karena nasi. Makanan tinggi karbohidrat atau gula seperti roti putih, mie, kue manis, bahkan minuman boba juga bisa memberi efek serupa.

Selain itu, kombinasi makanan berlemak tinggi dan porsi besar akan memperlambat pencernaan, membuat tubuh masuk ke “mode istirahat” lebih lama.

 

Apakah Ini Berbahaya?

Rasa kantuk setelah makan nasi umumnya normal dan bagian dari proses tubuh memproses nutrisi. Namun, kalau kantuk terasa berlebihan atau selalu muncul bahkan setelah porsi kecil, ada baiknya waspada. Bisa jadi itu tanda masalah seperti resistensi insulin atau hipoglikemia reaktif.

Jika kamu sering merasa sangat mengantuk, disertai gejala lain seperti pusing, keringat dingin, atau detak jantung cepat, sebaiknya konsultasikan ke dokter.

 

Cara Menghindari Kantuk Berat Setelah Makan Nasi

Kalau kamu mau tetap segar setelah makan, ada beberapa trik yang bisa dicoba:

Pilih nasi dengan GI lebih rendah

Seperti nasi merah, nasi cokelat, atau campuran nasi dengan biji-bijian.

Batasi porsi nasi 

Jangan sampai setengah piring penuh. Sisakan ruang untuk sayur dan protein.

Kombinasikan dengan serat dan protein 

Lauk tinggi protein seperti ikan, ayam, atau telur, plus sayuran, bisa memperlambat lonjakan gula darah.

Bergerak ringan setelah makan 

jalan kaki sebentar membantu pencernaan dan menjaga energi tetap stabil.

Atur jam makan 

hindari makan porsi besar terlalu dekat dengan jam kerja atau waktu yang membutuhkan fokus.

 

 

Makan nasi memang bisa bikin ngantuk, tapi penyebabnya bukan si nasi itu sendiri yang “menghipnotis”, melainkan reaksi tubuh terhadap lonjakan gula darah dan perubahan hormon setelah mengonsumsi karbohidrat. Efek ini normal, tapi bisa diminimalkan dengan porsi yang tepat, pemilihan jenis nasi, dan kombinasi makanan yang seimbang.

Jadi, kalau setelah makan nasi siang kamu tiba-tiba merasa ingin tidur, itu tandanya tubuh sedang bekerja keras memproses energi. Tinggal kamu yang harus pintar mengatur strategi makan biar tetap produktif.