6 Obat Alami Untuk Membantu Detoksifikasi Hati, Mudah dan Murah!
- sanook
Olret – Minum air putih, tidur yang cukup, dan meningkatkan aktivitas fisik adalah solusi alami dan efektif untuk membantu melawan perlemakan hati.
Lupakan tren "detoks" yang mencolok. Teh dan jus detoks tidak akan membersihkan hati Anda. Teh dan jus tersebut mungkin menghidrasi dan mengandung bahan-bahan kaya antioksidan, tetapi tidak dapat mengeluarkan lemak dari hati.
Puasa atau metode pembersihan yang ekstrem dapat menjadi kontraproduktif. Penurunan berat badan yang cepat dapat memperburuk penyakit perlemakan hati dalam beberapa kasus. Pil detoks yang dijual bebas dapat berisiko. Beberapa pil mengandung herbal atau senyawa yang memberikan tekanan lebih besar pada hati.
Hati adalah mesin pembersih diri yang luar biasa yang membutuhkan dukungan yang tepat. Alih-alih mengonsumsi jus atau suplemen mahal, fokuslah untuk mengurangi gula dan makanan olahan, meningkatkan asupan makanan utuh, berolahraga secara teratur, dan tidur yang cukup.
Inilah kunci untuk melindungi organ ini dari epidemi penyakit hati berlemak yang semakin meningkat.
1. Kurangi gula, bukan hanya alkohol
Manggis dan Gula
- sanook
Alkohol merupakan penyumbang utama kerusakan hati. Begitu pula gula, terutama fruktosa. Minuman manis, permen, kue kering, dan bahkan jus buah yang disebut sehat, semuanya meningkatkan produksi lemak di hati.
Solusinya: Ganti minuman manis dengan air putih, jus encer, atau teh herbal. Konsumsi buah utuh, bukan jus. Baca label dengan saksama, karena gula sering kali tersembunyi di balik nama-nama seperti maltosa, dekstrosa, dan sirup jagung.
2. Konsumsi lebih banyak makanan utuh dan sedikit olahan
Hati Anda menyukai makanan utuh yang sederhana. Pertimbangkan sayuran berdaun hijau, sayuran silangan (seperti brokoli dan kembang kol), biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan protein rendah lemak. Makanan-makanan ini mengurangi peradangan, mendukung kesehatan usus, dan mencegah penumpukan lemak. Serat adalah sahabat terbaik hati.
Solusinya: Isi piring Anda dengan setengah sayuran, seperempat biji-bijian utuh, dan seperempat protein. Minyak zaitun dan alpukat juga baik untuk hati jika dikonsumsi dalam jumlah sedang.
3. Olahraga
Tips olahraga saat puasa
- freepik
Olahraga bukan hanya tentang membakar kalori. Olahraga sebenarnya membantu hati Anda membakar lemak, meningkatkan sensitivitas insulin, dan meningkatkan fungsi metabolisme secara keseluruhan.
Usahakan untuk melakukan aktivitas sedang selama 150 menit seminggu, seperti jalan cepat, berenang, menari, atau bersepeda. Bahkan berjalan kaki selama 20 menit sehari dapat mengurangi lemak di hati seiring waktu. Olahraga juga mengurangi stres, yang penting karena ketidakseimbangan kortisol juga dapat memengaruhi fungsi hati.
4. Tidur yang Cukup
Tidur cepat
- https://pixabay.com/photos/people-woman-sleep-2537324/
Kurang tidur dapat mengganggu metabolisme, meningkatkan nafsu makan, dan membuat Anda berisiko terkena penyakit hati berlemak. Tubuh (dan hati) Anda melakukan perbaikan terdalamnya di malam hari, jadi usahakan untuk tidur berkualitas selama 7–9 jam.
Tetapkan rutinitas tidur yang konsisten, kurangi waktu menonton layar, dan jaga agar kamar Anda tetap sejuk untuk tidur nyenyak.
5. Tetap Terhidrasi
Hidrasi itu penting, tetapi Anda tidak perlu air alkali, air arang aktif, air mentimun, air kale, atau kombucha. Air putih saja sudah cukup untuk mendukung setiap sel dalam tubuh Anda, termasuk hati.
Tambahkan irisan lemon atau mint jika mau, tetapi ingat, lemon tidak mendetoksifikasi, melainkan hati.
6. Hati-hati dengan suplemen
Beberapa suplemen, seperti milk thistle atau kunyit, dapat mendukung kesehatan hati, tetapi bukan solusi ajaib dan dapat berbahaya jika digunakan secara berlebihan.
Vitamin A dosis tinggi, ekstrak teh hijau, atau beberapa "pembakar lemak" justru dapat membahayakan hati Anda. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsinya.
Pereda nyeri seperti asetaminofen (parasetamol), beberapa antibiotik, dan bahkan herbal juga dapat membebani hati Anda jika dikonsumsi dalam jangka panjang atau dalam dosis tinggi. Jangan pernah mengobati sendiri dan jangan pernah mencampur alkohol dengan obat-obatan.