Kenapa Tubuh Berkeringat Saat Makan Pedas? Ini Penjelasan Ilmiahnya
- Tiktok/tanboykun_asli
Faktor yang Mempengaruhi Reaksi Tubuh
Respons tubuh terhadap makanan pedas bisa berbeda-beda, tergantung beberapa hal berikut:
Tingkat toleransi capsaicin
Semakin sering kamu makan pedas, semakin terbiasa tubuh menghadapi capsaicin. Itulah sebabnya ada orang yang bisa makan sambal super pedas tanpa berkeringat sama sekali.
Jenis cabai dan jumlah capsaicin
Cabai rawit lokal dan cabai super seperti Carolina Reaper punya tingkat capsaicin jauh lebih tinggi daripada cabai merah biasa. Semakin tinggi kandungan capsaicinnya, semakin besar kemungkinan kamu berkeringat.
Kondisi lingkungan dan tubuh saat itu
Kalau kamu sedang berada di ruangan hangat atau habis olahraga, tubuh akan lebih cepat bereaksi terhadap pedas.
Faktor genetik
Beberapa orang memang punya kelenjar keringat yang lebih aktif, sehingga mudah berkeringat meski baru sedikit kena sensasi panas.
Ada Manfaatnya Juga, Lho
Capsaicin bukan cuma pemicu rasa pedas. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa ini juga punya manfaat kesehatan:
- Membantu meningkatkan metabolisme
- Mendorong pembakaran kalori
- Mengurangi nafsu makan
- Bersifat antiinflamasi dan antioksidan
- Digunakan dalam krim pereda nyeri otot atau radang sendi
Jadi, meski berkeringat, tubuh tetap mendapat manfaat selama tidak berlebihan dan tetap nyaman.
Sensasi berkeringat saat makan pedas bukan cuma soal “terlalu berbumbu”. Itu adalah reaksi biologis tubuh terhadap capsaicin yang membuat otak mengira kita sedang kepanasan. Sebagai respons, tubuh mengeluarkan keringat untuk menenangkan sistemnya.
Reaksi ini tergolong normal dan bisa jadi tanda bahwa tubuhmu bekerja sebagaimana mestinya. Jadi, lain kali saat kamu berkeringat saat makan mi pedas atau sambal favorit, kamu bisa bilang: “Ini bukan kepedasan biasa, ini respons ilmiah!”