Di Akhir Kebencian Tetaplah Tersimpan Cinta Yang Abadi Untukmu

Di akhir kebencian
Sumber :
  • instagram

OlretSiang itu aku baru selesai makan siang, mulai lagi sibuk menutup laporan mingguan. Terdengar dering telpon di hp ku, sepintas kulihat panggilan masuk dari mama.

Rekomendasi Menu Makanan untuk Orang yang Baru Pasang Behel

Sekejap rasa ku ada gejolak, entah mau bicara apa lagi mama... tapi aku pikir, paling juga mau jodohin aku lagi, atau mau bicara hal yang membosankan, atau mungkin dia hanya sekedar kangen untuk ngobrol denganku.

Gol di Menit-Menit Akhir Menjaga Harapan Italia Lolos ke Piala Dunia 2026 Tetap Hidup

Tapi entah kenapa terbersit di pikiranku kalau saat itu mungkin juga yang nelp adalah orang lain yang menggunakan hp mama. Tapi apapun itu, aku tidak sempat menjawab dering telpon itu karena aku sedang jenuh mengerjar laporan mingguan. Toh juga nanti biasanya wa atau sms kok kalau telp ga diangkat

Cara Memasak Sayur Agar Tidak Hilang Vitamin

Aku biarkan beralalu, sampai sore hari. Tiba tiba setelah shalat maghrib adek ku teriak memanggil manggil aku. Mba wina... mba... ada telp dari rumah sakit, katanya mama masuk ICU

Seketika perasaanku ga karuan. Perasaan bersalah yang tadi aku tak sempat menjawab telp, apa mungkin terjadi sesuatu... Pikiranku melayang melambungkan rasa ku yang ga karuan.

Aku sempatkan berdoa untuk kebaikan mama. Lalu akupun pergi keluar dengan teman. Setelah beberapa jam kemudian aku pulang, tiba tiba aku mendapat kabar dari telp om. Ternyata benar bahwa tadi telah terjadi sesuatu sehingga ada orang yang menghubungi ku telp dengan hp mama

Innalillahi wa'innailihirojiun.. mama sudah pergi. Seketika tangisku pecah, tak tau rasa apa yang menyelimuti hatiku. Aku memang tidak dekat dengan mama, bahkan aku lebih banyak bertengkar dan saling menyakiti mungkin. Aku tidak pernah membahagiakan mama dalam hidupnya, karena aku pikir mama juga tidak pernah mengurus dan membahgiakan aku.

Aku hanya merasakan pedihnya ditelantarkan, diabaikan, sampai aku harus menjalani hidupku sendiri. Ada rasa sakit, kecewa, tidak terima, dan seribu rasa yang tidak baik seumur hidupku pada mama.

namun demikian, aku tetaplah mencintai mama dari lubuk hatiku yang terdalam. Aku hanya lah tidak bisa menerima semua perilaku tidak baiknya mama, sampai aku harus menjauhkan mama dari hidup kami.

Halaman Selanjutnya
img_title