Pria Vietnam Menderita Depresi Akibat Maskulinitas Beracun

Pria Depresi
Sumber :
  • pexels.com

Banyak pria tiba di rumah sakit dalam keadaan kelelahan, membutuhkan pengobatan jangka panjang, bukan hanya terapi psikologis jika mereka menerima intervensi dini.

Pernikahan yang Tertunda: Gara-Gara "Suntik Putih" Seminggu Jelang Hari-H

Untuk memecah keheningan, para ahli menyarankan agar pria mempelajari kembali cara mendefinisikan kekuatan: berani menghadapi dan menyebutkan emosi mereka. Berbagi tidak harus dimulai dengan hal-hal besar.

Cobalah menerapkan model S.O.S (Situasi - Observasi - Sensasi) untuk mengekspresikan diri. Misalnya, alih-alih marah dalam diam, katakan: "Kemarin saya melewatkan tenggat waktu (Situasi), atasan saya memberi banyak pengingat (Observasi), jadi saya merasa sangat cemas dan tidak bisa tidur (Sensasi)."

Faktor Penyebab Tidur 8 Jam Sehari Tapi Masih Mudah Lelah

Risiko Depresi Terkait Pekerjaan

Photo :
  • sanook

Proses "pembukaan" psikologis ini membutuhkan kesabaran dan strategi yang halus. Pilih seseorang yang paling Anda percayai, dan mulailah percakapan di lingkungan yang kurang menegangkan, seperti saat mengemudi, memasak, atau menonton TV, daripada dalam pertemuan keluarga yang tegang.

Alasan Orang-Orang Tidak Mudah Membuka Diri dengan Orang Terdekat

Dari perspektif keluarga, sikap mendengarkan tanpa menghakimi, tanpa terburu-buru memberikan nasihat, dan hanya mengakui perasaan adalah obat yang paling berharga. Percakapan kecil sehari-hari akan menjadi celah yang diperlukan agar cahaya dapat menembus, meruntuhkan tembok kesepian yang menjebak banyak pria.

Sumber artikel : https://vnexpress.net/dan-ong-viet-tram-cam-vi-tinh-nam-doc-hai-4992406.html