Efek Negatif Konsumsi Alpukat Terlalu Banyak

Alpukat Baik untuk Menurunkan Berat Badan
Sumber :
  • U-Repot

OlretAlpukat dikenal sebagai salah satu buah superfood yang kaya gizi. Teksturnya creamy, rasanya gurih lembut, dan bisa diolah menjadi berbagai menu sehat mulai dari smoothie hingga salad. Namun, meski penuh manfaat, bukan berarti alpukat bisa dikonsumsi tanpa batas. Sama seperti makanan lain, terlalu banyak makan alpukat justru bisa menimbulkan efek negatif bagi tubuh. Yuk, simak apa saja risikonya!

Susu Kedelai Hangat vs Dingin, Mana yang Lebih Menyehatkan?

Kalori Tinggi, Bisa Bikin Berat Badan Naik

Alpukat memang menyehatkan, tapi jangan lupa kalau buah ini padat kalori. Satu buah alpukat ukuran sedang bisa mengandung sekitar 250–300 kalori. Jika kamu terbiasa mengonsumsinya berlebihan, apalagi dicampur dengan gula atau susu, asupan kalori harian bisa melonjak tanpa terasa.

Faktor Penyebab Tidur 8 Jam Sehari Tapi Masih Mudah Lelah

Hasilnya? Berat badan bisa meningkat. Jadi, kalau tujuanmu adalah diet sehat, porsinya tetap harus dikontrol agar tidak kebablasan.

Kandungan Lemak yang Berlebihan

3 Makanan yang Dikombinasikan Dengan Telur Bisa Mengurangi Lemak Darah

Lemak dalam alpukat termasuk lemak sehat (monounsaturated fat). Tapi kalau dikonsumsi berlebihan, tetap saja tubuh mendapat asupan lemak terlalu banyak. Efeknya bisa memicu gangguan pencernaan, rasa mual, bahkan meningkatkan risiko penumpukan kalori yang berakhir pada kegemukan.

Intinya, lemak baik tetap punya batas aman. Mengonsumsi alpukat satu buah sehari sudah cukup memberi manfaat tanpa membebani tubuh.

Gangguan Pencernaan

Alpukat kaya serat, yang baik untuk pencernaan. Namun, jika terlalu banyak, serat justru bisa membuat perut kembung, bergas, atau diare. Bayangkan jika setiap hari kamu mengonsumsi dua sampai tiga buah alpukat utuh pencernaan bisa kewalahan mencerna serat yang berlebihan.

Untuk sebagian orang, alpukat juga bisa memicu reaksi intoleransi ringan, seperti sakit perut atau rasa tidak nyaman setelah makan.

Risiko Alergi

Meskipun jarang, ada orang yang mengalami alergi alpukat. Gejalanya bisa berupa gatal di mulut, bengkak pada bibir, atau bahkan reaksi lebih serius. Konsumsi berlebihan dapat memperparah gejala alergi ini.

Menariknya, orang yang alergi lateks sering kali juga sensitif terhadap alpukat. Jadi, kalau kamu punya alergi tertentu, sebaiknya berhati-hati dan batasi porsinya.

Interaksi dengan Obat Tertentu

Alpukat bisa memengaruhi cara kerja beberapa obat. Misalnya, alpukat yang dikonsumsi terlalu banyak diduga bisa mengganggu efektivitas obat pengencer darah seperti warfarin. Hal ini karena kandungan vitamin K dalam alpukat berperan dalam proses pembekuan darah.

Halaman Selanjutnya
img_title