Efek Positif Masker Selain Lindungi dari Penyakit
Olret – Masker sempat jadi benda wajib selama pandemi. Meski awalnya terasa aneh dan bikin sesak, nyatanya banyak orang akhirnya terbiasa memakainya.
Tapi tahukah kamu, manfaat masker ternyata tidak berhenti hanya pada perlindungan dari penyakit menular seperti flu atau COVID-19? Ada sederet efek positif lain yang sering luput dari perhatian. Mari kita bahas satu per satu!
Menyaring Polusi Udara
Bagi kamu yang tinggal di kota besar, polusi udara sudah jadi makanan sehari-hari. Asap kendaraan, debu, hingga partikel halus (PM2.5) bisa dengan mudah terhirup dan merusak paru-paru. Nah, masker bertindak seperti “filter” yang mencegah partikel berbahaya itu masuk ke sistem pernapasan.
Beberapa penelitian bahkan menunjukkan penggunaan masker dapat mengurangi risiko iritasi saluran napas dan gejala alergi akibat polusi. Jadi, meski pandemi sudah berlalu, masker tetap bermanfaat saat kamu berkegiatan di luar ruangan dengan kualitas udara buruk.
Mengurangi Risiko Alergi dan Asma
Bagi penderita alergi debu atau serbuk sari, masker bisa jadi penyelamat. Saat udara penuh serbuk bunga di musim tertentu, memakai masker dapat mengurangi paparan langsung ke hidung dan mulut. Efeknya, gejala seperti bersin, hidung meler, atau sesak napas bisa berkurang.
Hal yang sama juga berlaku untuk penderita asma. Dengan memakai masker, risiko kambuh akibat udara dingin, polusi, atau paparan alergen menjadi lebih kecil.
Melindungi Kulit dari Sinar Matahari dan Debu
Masker tidak hanya melindungi pernapasan, tetapi juga kulit wajah. Lapisan masker bisa menghalangi paparan sinar UV secara langsung pada area wajah yang tertutup, terutama pipi dan dagu.
Walau bukan pengganti sunscreen, masker bisa memberi perlindungan tambahan dari efek buruk sinar matahari yang memicu penuaan dini.
Selain itu, masker juga mencegah debu menempel langsung ke kulit, sehingga wajah lebih bersih dan risiko jerawat akibat polusi berkurang.
Membantu Menjaga Kehangatan Tubuh
Buat kamu yang sering merasa kedinginan di ruangan ber-AC atau saat cuaca dingin, masker bisa jadi solusi simpel. Dengan menutupi area mulut dan hidung, masker membantu menjaga udara yang dihirup tetap hangat. Hal ini bisa mencegah tenggorokan kering atau batuk akibat udara dingin.