Kenali Tanda Tubuh Kelebihan Gula, Jangan Sampai Manisnya Bikin Sakit!

Ternyata Ini Penyebab Badan Lemas dan Ngantuk, Yuk Segera Kenali!
Sumber :

Olret – Gula memang manis, tapi kalau dikonsumsi berlebihan, efeknya bisa jadi “pahit” buat kesehatan. Banyak orang nggak sadar kalau tubuhnya sudah kebanyakan gula padahal tandanya bisa muncul sehari-hari, dari yang sepele sampai yang bikin kualitas hidup menurun. Nah, biar kamu makin peduli sama kesehatan tubuhmu, yuk kenali tanda-tanda kalau tubuhmu sudah kelebihan gula!

Minum Kopi 1-2 Gelas Sehari Bagus untuk Antioksidan, dr. Zaidul Akbar: Asal Tak Ditambah Ini!

 

1. Selalu Lapar dan Susah Kenyang

Pernah nggak, baru aja makan tapi udah pengin ngemil lagi? Ini bisa jadi tanda awal kalau kadar gula dalam tubuhmu tinggi. Gula yang masuk terlalu banyak bisa bikin hormon insulin jadi nggak seimbang. Akibatnya, sinyal kenyang ke otak jadi terganggu, dan kamu terus merasa lapar walau perut sebenarnya sudah cukup.

Dokter Zaidul Akbar Ungkap Kopi Bisa Bakar Lemak dan Kurangi Nafsu Makan, Tapi Jangan Sampai Salah Minum!

 

2. Energi Cepat Drop alias Lemas Tiba-Tiba

Makan makanan manis memang bisa kasih dorongan energi cepat, tapi efeknya juga cepat hilang. Gula darah yang naik drastis akan turun mendadak juga. Akibatnya, kamu merasa lemas, lesu, bahkan bisa gampang pusing. Ini disebut juga dengan istilah sugar crash.

Jaga Penglihatanmu: 5 Nutrisi Penting untuk Mata Sehat!

 

3. Jerawatan dan Kulit Berminyak

Kelebihan gula bisa memicu produksi hormon androgen, yang berhubungan langsung dengan timbulnya jerawat. Selain itu, gula juga bisa bikin peradangan dalam tubuh meningkat, yang memperparah kondisi kulit. Jadi kalau wajahmu makin sering jerawatan atau berminyak padahal kamu rajin skincare-an, bisa jadi salah satu penyebabnya adalah konsumsi gula berlebih.

 

4. Susah Fokus dan Mudah Lupa

Kadar gula darah yang naik-turun drastis bisa memengaruhi fungsi otak, termasuk konsentrasi dan daya ingat. Kalau kamu merasa “blank” saat kerja, gampang terdistraksi, atau sering lupa hal-hal kecil, coba periksa lagi pola makanmu bisa jadi terlalu banyak asupan gula tersembunyi dari minuman manis atau camilan ringan.

 

5. Susah Tidur atau Tidur Tidak Nyenyak

Gula bisa mengacaukan ritme sirkadian tubuh alias jam biologis kita. Ketika gula darah tinggi menjelang tidur, tubuh tetap aktif dan terjaga. Akibatnya, kamu bisa susah tidur atau tidur tidak nyenyak, dan bangun pagi dengan rasa capek. Padahal udah tidur 7-8 jam, tapi badan tetap lemas? Hati-hati, mungkin karena konsumsi gula terlalu dekat dengan waktu tidur.

 

6. Sering Haus dan Sering Buang Air Kecil

Ketika kadar gula dalam darah terlalu tinggi, ginjal bekerja lebih keras untuk mengeluarkannya lewat urin. Akibatnya, kamu jadi lebih sering pipis, dan otomatis tubuh kehilangan cairan. Inilah kenapa kamu jadi gampang haus. Kalau ini berlangsung lama, bisa jadi pertanda awal kondisi pradiabetes atau diabetes yang harus segera dikonsultasikan ke dokter.

 

7. Berat Badan Naik Tapi Bukan dari Lemak Sehat

Gula yang tidak digunakan sebagai energi akan disimpan dalam bentuk lemak, terutama di perut. Makanan tinggi gula juga cenderung rendah serat dan protein, bikin kamu lebih gampang makan berlebih. Akhirnya, berat badan naik tanpa disadari dan biasanya bukan berat badan sehat.

 

Jadi, Gimana Cara Mengatasinya?

Langkah awal yang bisa kamu lakukan adalah mengurangi konsumsi gula tambahan. Coba biasakan membaca label makanan dan minuman kemasan, karena banyak gula tersembunyi dalam bentuk fruktosa, glukosa, sukrosa, bahkan sirup jagung tinggi fruktosa. Gantilah camilan manis dengan buah segar, dan perbanyak minum air putih.

Selain itu, pastikan kamu cukup aktivitas fisik dan tidur teratur. Kombinasi ini bisa bantu menjaga kestabilan gula darah dan mencegah kamu masuk ke fase-fase yang lebih serius, seperti resistensi insulin atau bahkan diabetes.

 

Kalau kamu sering mengalami beberapa tanda di atas, boleh banget mulai evaluasi pola makan harianmu. Ingat, hidup sehat itu investasi jangka panjang dan dimulai dari hal kecil, seperti mengontrol asupan gula.