Kode Tubuh Saat Kamu Terlalu Banyak Konsumsi Gula, Jangan Disepelekan!
- freepik.com
Olret – Gula, terutama jenis tambahan, memang memberikan sensasi manis yang cepat dan menyenangkan. Tapi ketika pola konsumsi melampaui batas melebihi sekitar 25‑50 gram per hari berbagai sinyal tubuh akan mulai muncul.
Dari peningkatan nafsu makan, mood yang berfluktuasi, sampai masalah kulit dan energi, tubuh memberi tahu seberapa besar dampak gula terhadap keseimbangan dalam diri kita .
Energi Turun-naik seperti Rollercoaster
Cara Meningkatkan Kadar Gula Darah
- U-Repot
Setelah menyeruput minuman manis atau menyantap camilan berpemanis, tubuh seolah mendapatkan suntikan tenaga instan. Namun, setelah itu datang ‘crash’ perasaan lemas, lesu, dan sulit fokus karena lonjakan insulin dalam darah.
Jika kamu sering merasa ngantuk atau gelisah tanpa sebab, kemungkinan besar gula sedang mengambil alih kendali .
Haus Terus Meski Baru Minum
Ginjal mencoba mengeluarkan kelebihan gula lewat urine, dan hasilnya kamu jadi sering buang air kecil. Ini juga menyebabkan rasa haus yang tak kunjung hilang, tanda tubuh sedang kewalahan menjaga kadar gula tetap seimbang .
Kulit dan Mood yang Terpengaruh
Gula bisa menyebabkan peradangan dalam tubuh serta merusak kolagen dan elastin di kulit. Akibatnya, jerawat mudah muncul dan tanda penuaan seperti garis halus lebih cepat tampak.
Selain itu, perubahan gula darah berdampak buruk pada suasana hati mudah marah, cemas, atau cepat sedih, bahkan bisa jadi pemicu depresi ringan .
Berat Badan Bertambah Tanpa Disadari
Kalori dari gula hampir tanpa nutrisi namun tinggi energinya. Karena tidak membuat kenyang, kamu akan cenderung makan lebih banyak.
Insulin yang berlebihan kemudian mengubah gula menjadi lemak, terutama di sekitar perut. Hasilnya peningkatan berat badan yang diam-diam dan peningkatan risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dan fatty liver .
Gangguan Perut, Kulit & Kesehatan Mulut
Konsumsi gula berlebihan juga mempengaruhi sistem pencernaan perut mudah kembung, sering diare, dan gas berlebih. Untuk mulut, gula memberi makanan bagi bakteri yang menyebabkan gigi berlubang, sariawan, dan mulut jadi terasa kering .
Penglihatan Kabur dan Luka Susah Sembuh
Tingkat gula darah tinggi bisa membuat mata terasa kabur karena cairan menumpuk di lensa. Selain itu, kalau kamu pernah luka, proses penyembuhannya bisa melambat karena sel tubuh yang terganggu bekerja lebih lambat saat menghadapi kadar gula tinggi .
Kalau tubuhmu sudah mulai menunjukkan gejala seperti lesu di siang hari, haus yang tak henti, kulit mudah jerawatan, mood naik turun, atau berat badan naik itu bukan kebetulan. Itu adalah sinyal penting dari tubuhmu. Kurangi gula, dan pilih cara hidup yang lebih seimbang agar hari-harimu terasa lebih cerah dan sehat.