Pagi Adalah Waktu Buang Air Besar yang Terbaik Bagi Kesehatan

Toilet Scrolling
Sumber :
  • Youtube

Kualitas dan kuantitas buang air besar berbeda-beda pada setiap orang, tergantung pada faktor individu. “Pada orang yang sehat, "Kebiasaan buang air besar dipengaruhi oleh aktivitas fisik, pola makan, terutama asupan serat dan stimulan seperti kopi, obat-obatan, dan pola tidur," kata Dr. Rezaei.

Misi Mustahil Jadi Nyata: Turun 10 Kg Dalam 30 Hari? Ini 5 Langkah Wajib yang Mengguncang Lemak Anda!

Terutama saat tidur, ritme kehidupan sehari-hari menjadi terganggu. Hal ini diketahui menyebabkan gangguan gastrointestinal seperti GERD, IBS, dan IBD.

Lebih-lebih lagi, Dr. Rezaei mengatakan jet lag juga dapat memengaruhi pergerakan usus. Sebuah studi pada tikus tahun 2021 menemukan bahwa jet lag kronis “Hal ini menyebabkan penurunan kuantitas, keragaman, dan kelimpahan mikroba baik dalam feses maupun isi ileum.”

7 Sayur Lokal yang Kaya Nutrisi dan Murah di Pasaran

Sederhananya, pentingnya tidur berkualitas tidak boleh diabaikan dalam hal pencernaan dan kesehatan secara keseluruhan.

Singkatnya, buang air besar di pagi hari mungkin normal bagi sebagian orang. Tapi jika kamu bukan salah satu orang tersebut, Dr. Rezai meyakinkan bahwa  tidak perlu khawatir sampai kehilangan tidur. (Karena khawatir tentang buang air besar dapat menyebabkan mengalami buang air besar yang buruk akibat stres.)

Manfaat Buah Pepaya, Mulai dari Solusi Masalah Pencernaan Hingga Kecantikan

Namun, jika ingin meningkatkan pergerakan usus, Apakah buang air besar di pagi, siang atau malam hari, ikuti tips sederhana ini. Itulah hal-hal yang perlu dilakukan untuk minum cukup air sepanjang hari.

Penekanan pada konsumsi serat makanan dan probiotik dan menjalani kehidupan yang aktif. Terakhir, tetapi tidak kalah penting kamu harus memeriksakan diri ke dokter jika mengalami buang air besar yang sering atau lebih jarang, memiliki tinja yang keras, atau jika mengalami kesulitan buang air besar lebih dari biasanya.