5 Kegiatan Sambut Bulan Ramadhan dengan Hati yang Tenang

Cara melatih anak puasa
Sumber :
  • freepik

4. Menyambung Silaturahmi

Membongkar Mitos dan Fakta Dunia Jin: Ketika Mimpi Buruk dan Kesurupan Bukan Sekadar Drama Psikologis

Hubungan dengan sesama juga penting untuk diperhatikan sebelum Ramadhan tiba. Menyambung silaturahmi, baik dengan keluarga, teman, maupun tetangga, bisa menjadi cara sederhana untuk membersihkan hati. Banyak orang yang merasa jauh lebih ringan setelah meminta maaf atau mempererat komunikasi dengan orang terdekat. Dalam psikologi sosial, memaafkan dan menjalin hubungan baik terbukti bisa menurunkan tekanan darah, mengurangi rasa marah, bahkan meningkatkan kebahagiaan. Jadi, sebelum Ramadhan dimulai, cobalah menghubungi orang-orang yang mungkin sempat jarang ditemui. Saling bertegur sapa atau sekadar bertanya kabar bisa memberi ketenangan batin yang luar biasa.

5. Memulai Puasa Sunnah

7 Tips Masak Sayur Hijau agar Warna Tak Cepat Pucat

Bagi sebagian orang, menjalani puasa sunnah menjelang Ramadhan bisa membantu tubuh sekaligus hati beradaptasi. Secara fisik, puasa sunnah melatih tubuh agar terbiasa menahan lapar dan haus, sehingga transisi menuju puasa Ramadhan tidak terlalu berat. Secara mental, puasa sunnah mengajarkan kesabaran dan menenangkan hati karena ada kepuasan batin tersendiri saat berhasil menjalaninya. Penelitian dalam Frontiers in Nutrition bahkan menyebutkan bahwa puasa mampu meningkatkan fungsi otak, mengurangi stres oksidatif, dan memperbaiki suasana hati. Artinya, puasa sunnah tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan jasmani, tapi juga memperkokoh ketenangan spiritual.


7 Tanda Ginjal Mulai Tidak Sehat yang Sering Diabaikan

Menyambut Ramadhan dengan hati tenang adalah kunci untuk menjalaninya dengan penuh makna. Membersihkan rumah, merapikan keuangan, memperbanyak Al-Qur’an, menyambung silaturahmi, hingga memulai puasa sunnah adalah aktivitas sederhana tapi penuh manfaat. Semua itu bukan hanya persiapan lahiriah, tapi juga batiniah agar ibadah puasa dijalani dengan lebih khusyuk. Dengan hati yang tenang, Ramadhan tidak sekadar jadi rutinitas tahunan, melainkan momentum besar untuk mendekatkan diri pada Allah SWT dan menjadi pribadi yang lebih baik.