Jejak Digital yang Terhapus: Mengapa Yuka Mengubah Nama Jule Menjadi "Zaki" di Ponselnya?
- youtube
Olret – Dalam setiap drama hubungan, selalu ada satu detail kecil yang menjadi "bom waktu". Bagi hubungan Yuka dan Aya, bom itu bernama Zaki.
Bukan sosok nyata yang hadir di antara mereka, melainkan sebuah nama samaran di daftar kontak ponsel yang menjadi awal mula terbongkarnya sebuah rahasia.
Penyamaran di Balik Layar Kaca
Yusman Kusuma
- youtube
Dalam pengakuannya yang blak-blakan di hadapan dr. Richard Lee, Yuka akhirnya mengakui sebuah tindakan yang selama ini memicu kecurigaan besar: ia sengaja mengubah nama kontak Jule menjadi Zaki.
Sebuah taktik klasik yang sering dianggap sebagai "tanda bahaya" dalam sebuah hubungan.
Namun, Yuka memiliki pembelaan sendiri. Alih-alih menyebutnya sebagai bentuk pengkhianatan, ia mengklaim itu hanyalah upaya untuk menghindari drama yang tidak perlu.
"Daripada harus ditanya-tanya, aku mikirnya waktu itu emang keputusan pribadi aku, lebih baik diganti aja gitu Dok. Aku mikirnya waktu itu... ternyata salah kan," aku Yuka dengan nada menyesal.
Alibi "Bukan Urusanmu Lagi"
Yusman Kusuma
- youtube
Mengapa seorang laki-laki merasa perlu menyembunyikan identitas teman wanitanya di balik nama laki-laki? Yuka berdalih bahwa pada saat itu, komitmennya dengan Aya sudah mulai memudar.
Ia merasa tidak lagi memiliki kewajiban moral untuk melaporkan setiap interaksi sosial yang ia lakukan, termasuk kedekatannya dengan Jule.
Tindakan mengganti nama kontak ini ia anggap sebagai "jalan pintas" agar tidak perlu memberikan penjelasan panjang lebar kepada Aya yang saat itu masih berstatus sebagai kekasihnya (atau setidaknya sedang dalam masa break).
"Zaki" yang Menjadi Bumerang
Yusman Kusuma
- youtube
Sayangnya, taktik penyamaran ini justru menjadi bumerang. Bagi banyak orang, mengganti nama lawan jenis di ponsel adalah bukti otentik adanya sesuatu yang disembunyikan. dr. Richard Lee pun sempat mempertanyakan logika ini, mengingat jika memang hanya "teman biasa", mengapa harus ada yang ditutup-tutupi?
Kini, nama "Zaki" bukan lagi sekadar nama samaran di kontak ponsel, melainkan simbol retaknya kepercayaan dalam hubungan internasional antara Bandung dan Malaysia tersebut.
