Mengapa Menunda Membalas Salam Bisa Jadi Dosa Besar? Begini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah
- Youtube
Olret – Kita sering menganggap remeh ucapan "Assalamualaikum". Sapaan ini begitu biasa, sering kita ucapkan dan balas seadanya. Namun, tahukah Anda, di balik kesederhanaan salam, tersembunyi makna yang jauh lebih dalam dan kewajiban yang tak boleh disepelekan?
Menurut Ustadz Khalid Basalamah, memulai salam memang sunnah, tapi membalasnya adalah WAJIB. Mengabaikan atau menunda balasan salam bahkan bisa dianggap sebagai dosa besar!
Enam Hak Muslim: Mengapa Salam Ada di Urutan Pertama?
Dalam sebuah hadis riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW menyebutkan enam hak seorang Muslim atas saudaranya. Yang pertama adalah mengucapkan salam saat bertemu. Poin ini menunjukkan betapa pentingnya salam sebagai fondasi utama interaksi sesama Muslim.
Salam bukan sekadar basa-basi, melainkan sebuah doa. Ketika Anda mengucapkan "Assalamualaikum," Anda sedang mendoakan keselamatan, rahmat, dan keberkahan bagi orang lain.
Karena itulah, membalas salam menjadi sangat penting—Anda wajib menerima dan mengembalikan doa kebaikan itu. Menolaknya sama saja dengan menolak doa baik yang diberikan pada Anda.
Aturan Emas Salam: Siapa yang Harus Memulai?
Agar salam kita lebih bermakna dan berpahala, Islam mengajarkan adab yang indah:
Yang berkendara mendahului pejalan kaki.
Yang berdiri mendahului yang duduk.
Kelompok kecil mendahului kelompok besar.
Yang lebih muda mendahului yang lebih tua.
Aturan ini bukan sekadar etiket, melainkan pelajaran tentang kerendahan hati. Islam mendidik kita agar orang yang lebih "diuntungkan" atau yang lebih muda memulai sapaan. Ini adalah cara indah untuk memupuk sikap rendah diri dan kepedulian terhadap sesama.
Bonus Pahala Berlipat: Mau 10, 20, atau 30?
Semakin lengkap ucapan salam, semakin besar pula pahala yang kita dapatkan:
"Assalamualaikum" = 10 pahala
"Assalamualaikum Warahmatullah" = 20 pahala
"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh" = 30 pahala
Melihat betapa mudahnya mendapat pahala sebesar ini, mengapa harus melewatkannya?
Peringatan Keras: Salam Hanya Kepada yang Dikenal? Awas, Ini Tanda Akhir Zaman!
Ustadz Khalid Basalamah juga menyampaikan peringatan keras. Salah satu hadis menyebutkan bahwa hanya mengucapkan salam kepada orang yang dikenal adalah salah satu tanda akhir zaman. Ini adalah pengingat bagi kita untuk menyebarkan salam kepada siapapun, tanpa memandang kenal atau tidak.