Saat Rezeki Terasa "Jalan di Tempat": Mengubah Mindset dari Mengeluh Menjadi Mengalir Ala dr. Syafiq Riza Basalamah
- freepik.com
Olret – Kita semua pernah mengalaminya. Rasanya sudah bekerja keras, mengejar target, namun rezeki terasa seperti air yang jatuh ke dalam pasir—datang sebentar, lalu lenyap tanpa bekas.
Kekhawatiran akan masa depan, tagihan yang menumpuk, dan rasa cemas seolah menjadi teman sehari-hari. Namun, bagaimana jika masalahnya bukan pada seberapa keras kita bekerja, melainkan pada 'saluran' rezeki yang mungkin tersumbat?
Ustadz dr. Syafiq Riza Basalamah mengajak kita untuk melihat rezeki dari sudut pandang yang berbeda. Rezeki bukan hanya soal materi, melainkan karunia yang telah Allah jamin.
Kunci untuk "membuka" rezeki yang macet bukanlah dengan menambah kerja lembur, tetapi dengan memperbaiki hubungan kita dengan Sang Pemberi Rezeki.
Ini bukan sekadar teori. Ini adalah peta jalan menuju kelapangan hati dan kelimpahan rezeki.
1. Memulai dengan Jiwa yang Bersih: Kekuatan Tobat dan Taqwa
Danau Tajur Danau Toba
- Viva/Idris Hasibuan
Sebelum memperbaiki apapun di luar, kita harus membersihkan 'wadah' di dalam diri. Jalan rezeki seringkali tersumbat oleh tumpukan dosa dan kelalaian.
Ustadz Syafiq menekankan bahwa memperbanyak istighfar (mohon ampunan) adalah cara tercepat untuk membersihkan sumbatan tersebut.
Bayangkan istighfar sebagai sabun yang meluruhkan kotoran. Setelah wadah bersih, barulah ia siap diisi dengan keberkahan. Kunci kedua adalah menegakkan takwa, yaitu menjalankan perintah-Nya dengan konsisten.
Allah telah berjanji, "Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka." Janji ini tidak pernah meleset.
2. Tawakal: Lepaskan Kendali, Raih Ketenteraman
Salah satu penyebab utama rezeki terasa "seret" adalah rasa cemas berlebihan. Kita terlalu fokus pada hasil, hingga lupa bahwa hasil ada di tangan-Nya. Kunci rezeki yang paling menenangkan adalah tawakal sepenuhnya.
Lakukan usaha terbaik Anda, habis-habisan. Setelah itu, serahkan segala hasilnya kepada Allah. Kepercayaan penuh ini akan menghilangkan beban di pundak dan membuka ruang bagi kejutan-kejutan rezeki yang tak terduga. Ingat, tidak ada satupun jiwa yang akan meninggal sebelum seluruh rezekinya terpenuhi.