Hak Asasi Manusia dalam Sistem Hukum Indonesia: Prinsip Universal, Perkembangan, dan Penegakannya

ilmu politik
Sumber :
  • https://store.penerbitwidina.com/wp-content/uploads/2022/10/WhatsApp-Image-2022-10-04-at-07.10.48.jpeg

Olret –Hak Asasi Manusia merupakan bagian mendasar dari eksistensi manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, pemenuhan hak tidak dapat dilepaskan dari kewajiban untuk menghormati hak orang lain. Oleh karena itu, HAM tidak hanya berfungsi sebagai perlindungan individu, tetapi juga sebagai landasan moral dan hukum dalam membangun tatanan sosial yang adil. Di Indonesia, perhatian terhadap HAM semakin menguat sejak era reformasi, ditandai dengan penguatan konstitusi serta pembentukan berbagai instrumen hukum dan lembaga penegak HAM.

Pemilu dan Pilkada dalam Perspektif Hukum Tata Negara Indonesia Kontemporer

 

Hak Asasi Manusia sebagai Hak Kodrati dan Universal

Trias Politica dan Rekrutmen Politik dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia Modern

 

Hak asasi manusia adalah hak dasar yang melekat pada diri setiap manusia sejak lahir tanpa membedakan latar belakang apa pun. Hak ini tidak diberikan oleh negara atau masyarakat, melainkan berasal dari kodrat manusia sebagai makhluk Tuhan. Oleh karena itu, HAM bersifat universal dan tidak dapat dicabut dalam keadaan apa pun. Keberadaan HAM menjadi syarat mutlak bagi manusia untuk hidup bermartabat, karena tanpa pengakuan atas hak tersebut, manusia kehilangan makna kemanusiaannya. Dalam konteks ini, HAM juga menjadi standar moral dalam interaksi sosial agar kebebasan individu tidak berubah menjadi penindasan terhadap pihak lain.

Demokrasi dalam Negara Hukum Indonesia: Konsep, Prinsip, dan Dinamika Perkembangannya Pasca Reformasi

 

Sejarah dan Perkembangan Pemikiran Hak Asasi Manusia

 

Pemikiran mengenai HAM berkembang melalui proses sejarah yang panjang. Secara global, tonggak pentingnya adalah Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia tahun 1948 yang lahir sebagai respons atas tragedi kemanusiaan Perang Dunia II. Deklarasi ini menegaskan bahwa HAM berlaku bagi semua bangsa dan negara. Di Indonesia, nilai-nilai HAM sejatinya telah hidup dalam hukum adat dan praktik pemerintahan tradisional jauh sebelum kemerdekaan. Perjuangan melawan penjajahan juga merupakan bentuk nyata perjuangan menegakkan HAM, terutama hak untuk merdeka dan menentukan nasib sendiri. Setelah kemerdekaan, perkembangan HAM semakin nyata melalui konstitusi dan berbagai peraturan perundang-undangan.

 

Konsep dan Pembagian Hak Asasi Manusia

 

Hak Asasi Manusia mencakup berbagai dimensi kehidupan manusia, mulai dari hak sipil dan politik hingga hak ekonomi, sosial, dan budaya. Hak sipil dan politik berkaitan dengan kebebasan individu, perlindungan hukum, serta partisipasi dalam pemerintahan. Sementara itu, hak ekonomi, sosial, dan budaya berkaitan dengan kesejahteraan, pendidikan, kesehatan, dan kehidupan yang layak. Pembagian ini menunjukkan bahwa HAM tidak hanya berfokus pada kebebasan formal, tetapi juga pada keadilan sosial. Pemenuhan HAM harus dilakukan secara seimbang antara hak dan kewajiban agar kepentingan individu dan kepentingan masyarakat dapat berjalan selaras.

Halaman Selanjutnya
img_title