Tips Mengolah Daging Kurban agar Lembut dan Juicy Tanpa Ribet

daging kurban
Sumber :
  • pinterest

Olret – Setelah Idul Adha, stok daging sapi dan kambing di kulkas biasanya melimpah. Tapi, tantangan utamanya bukan soal jumlah, melainkan cara mengolahnya. Banyak yang mengeluh daging kurban jadi keras, alot, atau berbau prengus saat dimasak.

Tips Konsumsi Daging Kurban Bagi Penderita Hipertensi, Makan Aman & Tetap Nikmat

Padahal, dengan teknik yang tepat, kamu bisa menghasilkan sajian daging yang lembut, juicy, dan tetap enak disantap sekeluarga.

Berikut beberapa tips sederhana tapi efektif agar daging kurban yang kamu masak empuk dan nikmat.

Jangan langsung dimasak

Resep Rendang Daging Asli Padang, Legit Full Rempah

Daging kurban yang baru disembelih masih kaku karena ototnya belum rileks. Kalau langsung dimasak, teksturnya bisa keras dan susah dikunyah.

Sebaiknya simpan dulu daging di dalam kulkas (bukan freezer) selama minimal 4–6 jam, atau semalaman untuk hasil terbaik. Proses ini membantu otot daging lebih rileks secara alami, sehingga teksturnya jadi lebih empuk saat dimasak.

Potong melawan arah serat

Resep Kulit Risol Tidak Mudah Sobek, dan Enak Digulung

Banyak orang memotong daging tanpa memperhatikan arah serat, padahal ini berpengaruh besar pada tekstur akhir. Serat daging biasanya terlihat seperti garis-garis memanjang. Potonglah melintang dari arah serat tersebut agar daging lebih mudah digigit dan tidak alot setelah dimasak.

Gunakan bahan pengempuk alami

Kalau kamu ingin bantu tekstur daging jadi lebih lembut tanpa presto, bisa pakai bahan-bahan alami yang ada di dapur. Nanas parut cukup dioleskan ke permukaan daging dan diamkan selama 15–20 menit saja, jangan lebih lama karena bisa bikin daging terlalu lembek.

Selain itu, daun pepaya juga bisa digunakan dengan cara membungkus daging selama satu jam. Perasan jeruk nipis atau sedikit cuka juga efektif untuk membantu mengurangi bau dan membuat daging lebih empuk.

Rebus sebentar sebelum diolah

Untuk menghilangkan sisa darah dan kotoran, terutama pada daging kambing, kamu bisa merebus daging sekitar 5–10 menit sebelum dimasak. Air rebusan pertama ini sebaiknya dibuang. Selain membantu membersihkan, teknik ini juga bisa mengurangi aroma prengus yang sering muncul saat dimasak.

Masak dengan api kecil dan waktu cukup

Memasak daging bukan soal cepat, tapi soal sabar. Gunakan api kecil atau sedang dan beri waktu cukup agar serat daging pelan-pelan melunak. Untuk hidangan seperti rendang, gulai, atau semur, idealnya dimasak 1,5 hingga 3 jam.

Kalau ingin lebih cepat, kamu bisa menggunakan panci presto selama 30–40 menit untuk hasil yang empuk tanpa perlu lama-lama di dapur.

Hindari garam di awal proses

Menambahkan garam saat daging belum empuk bisa membuat teksturnya justru jadi keras. Garam menyerap cairan dari daging, sehingga mempercepat pengerasan. Lebih baik masukkan garam saat daging sudah mulai empuk, di tengah atau akhir proses memasak, agar rasa tetap maksimal dan teksturnya tidak terganggu.

Marinasi sebelum dipanggang

Kalau kamu ingin mengolah daging jadi sate, steak, atau BBQ, marinasi wajib dilakukan. Bumbu marinasi sebaiknya mengandung minyak, asam (seperti jeruk nipis atau yogurt), dan rempah-rempah.

Diamkan minimal satu jam agar rasa lebih meresap dan daging tetap juicy saat dibakar. Jangan lupa tusuk daging dengan garpu supaya bumbu lebih masuk ke dalam seratnya.

Mengolah daging kurban agar lembut dan juicy sebenarnya cukup mudah kalau tahu triknya. Mulai dari cara menyimpan, memotong, hingga teknik memasak semuanya berperan besar dalam menentukan hasil akhir.

Dengan sedikit kesabaran dan teknik yang tepat, kamu bisa menyajikan masakan daging yang empuk, tidak bau, dan disukai seluruh keluarga.

Kalau kamu butuh inspirasi resep daging seperti rendang, gulai, atau sate kambing yang empuk dan wangi, tinggal bilang. Saya siap bantu dengan panduan lengkapnya.