8 Makanan Mengandung Gula yang Tingga, Hindari Untuk Mencegah Penyakit

Makanan Mengandung Gula yang Tingga
Sumber :
  • freepik.com

5. Jus Buah Kemasan dan Soda

7 Sarapan Paling Sehat Untuk Menurunkan Berat Badan

Jus buah kemasan rendah serat, mineral, dan vitamin. Tetapi mereka memiliki banyak gula di dalamnya. Menurut beberapa laporan, jumlah gula dalam jus buah sama banyaknya dengan soda. Lebih baik makan buah utuh daripada jus buah kemasan.

6. Sarapan sereal

4 Buah yang Sebaiknya Jangan Dikupas dan Makan Langsung Dengan Kulitnya

Sereal Sarapan

Photo :
  • -

Ini adalah salah satu makanan sarapan paling populer dan mudah disiapkan. Namun, itu mungkin mempengaruhi kesehatan karena kandungan gulanya yang tinggi, terutama jika kamu memakannya setiap hari.

Misi Mustahil Jadi Nyata: Turun 10 Kg Dalam 30 Hari? Ini 5 Langkah Wajib yang Mengguncang Lemak Anda!

Yang bisa kamu lakukan adalah menghindari sereal sarapan yang mengandung tambahan rasa dan terlalu banyak gula. Mengkonsumsi serpihan jagung biasa atau sereal apa pun tanpa tambahan gula adalah pilihan yang lebih baik.

7. Produk Bebas Gula

Makanan Mengandung Gula yang Tingga

Photo :
  • freepik.com

Hanya karena mereka mengatakan itu "bebas gula" tidak menjadikannya pilihan yang lebih aman. Menurut American Heart Association, produk bebas gula bukanlah pilihan yang sehat jika kamu ingin membatasi asupan kalori.

Mengkonsumsi terlalu banyak produk ini dapat menyebabkan masalah pencernaan, metabolisme yang lambat, dan penambahan berat badan. Lebih baik memilih gula alami atau membatasi asupan gula.

8. Bar Protein

Bar protein adalah favorit di antara orang-orang yang mencoba menjaga berat badan mereka. Mengkonsumsi protein batangan telah dikaitkan dengan peningkatan rasa kenyang, yang dapat membantu menurunkan berat badan.

Namun, beberapa batang protein mengandung banyak gula tambahan di dalamnya. Hindari ini dengan membaca label dengan hati-hati sebelum membelinya.

Informasi yang terkandung dalam artikel ini hanya untuk tujuan pendidikan dan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat kesehatan atau medis. Selalu konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan lain yang memenuhi syarat mengenai pertanyaan apa pun yang mungkin kamu miliki tentang kondisi medis atau tujuan kesehatan.