11 Manfaat Terbaik Jus Apel yang Mungkin Kamu Belum Sadari

Beberapa dokter anak merekomendasikan campuran setengah jus dan setengah air untuk anak sakit yang berusia lebih dari satu tahun dan menderita dehidrasi ringan.

Jus apel hadir sebagai penyelamat yang sempurna bagi mereka yang tidak ingin memanjakan diri sendiri atau anak-anak mereka dengan sirup manis atau minuman buatan yang mengandung pengawet dalam jumlah tinggi. Minumlah segelas jus apel sesekali dan tawarkan juga kepada keluarga dan teman.

3. Kunci Menjaga Kesehatan Jantung

Dianggap baik untuk kesehatan jantung, senyawa tanaman polifenol dan flavonoid hadir dalam konsentrasi yang signifikan dalam apel. Sebuah penelitian juga menunjukkan bagaimana polifenol dapat mencegah kolesterol LDL teroksidasi dan menumpuk di arteri.

Memasukkan satu atau dua gelas jus apel ke dalam makanan Anda dapat membantu Anda meminimalkan risiko penyakit arteri koroner karena konsumsinya diketahui menunjukkan efek antioksidan.

Kalium, mineral yang dianggap signifikan dalam mengurangi stres dan mengendalikan tekanan darah, yang selanjutnya dapat mengurangi risiko penyakit terkait jantung banyak ditemukan dalam apel.

4. Dapat Membantu Menurunkan Berat Badan

Meskipun bukan ramuan ajaib yang akan membantu Anda menurunkan berat badan ekstra, jus apel dapat membantu Anda menekan nafsu makan yang terlalu aktif dan mengendalikan keinginan mengidam yang terlalu cepat.

Sesuai penelitian, percobaan berbeda yang dilakukan pada hewan dan juga manusia telah menunjukkan bahwa konsumsi apel dalam berbagai bentuk dapat menyebabkan penurunan berat badan. Polifenol yang ada dalam apel juga dinyatakan memiliki sifat anti-obesitas.

Manfaat kesehatan dari jus apel dapat memukau Anda dengan cara yang bahkan tidak pernah Anda pikirkan sebelumnya. Menjadi sumber flavonoid yang baik, juga menjadikan apel pilihan yang bagus bagi mereka yang sedang diet dan ingin menurunkan berat badan.

Lantas apa lagi manfaat jus apel lainnya? Kita akan bahas dalam artikel selanjutnya ya!

Informasi yang terkandung dalam artikel ini hanya untuk tujuan pendidikan dan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat kesehatan atau medis. Selalu konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan lain yang memenuhi syarat mengenai pertanyaan apa pun yang mungkin kamu miliki tentang kondisi medis atau tujuan kesehatan.