Turunkan Tekanan Darah Tinggi dengan Diet Rendah Karbohidrat: Bukan Sekadar Mitos!

Turunkan Tekanan Darah Tinggi
Sumber :
  • Youtube

Olret – Apakah Anda menderita tekanan darah tinggi dan merasa sulit menurunkannya meskipun sudah membatasi konsumsi garam?

Melawan Hipertensi: Rahasia Tersembunyi di Balik Diet Rendah Karbohidrat

Sebuah studi terbaru dan pengalaman dari pelatih kesehatan, Putra Wijaya, menunjukkan bahwa masalahnya mungkin bukan hanya pada garam, melainkan pada karbohidrat.

Selama ini, kita didoktrin untuk mengurangi garam saat menghadapi hipertensi. Namun, pendekatan ini mungkin hanya efektif untuk orang yang mengonsumsi diet tinggi karbohidrat.

3 Makanan Enak yang Ternyata Musuh Pembuluh Darah! Siap-siap Kaget Setelah Tahu Fakta Ini

Sebuah studi acak tahun 2023 membandingkan dua pendekatan: diet rendah karbohidrat (VLC) dan diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension), yang dikenal luas. Hasilnya sangat mengejutkan.

Mengapa Karbohidrat Menjadi Biang Kerok?

Saat Anda mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah besar, tubuh akan memproduksi insulin. Kadar insulin yang tinggi ini memerintahkan ginjal untuk menahan natrium dan air, yang pada akhirnya meningkatkan volume darah dan, tentu saja, tekanan darah.

Turun Berat Badan 5-6Kg Dalam 30 Hari, Gak Lapar, Dan Gak Naik Lagi!

Ini menciptakan kondisi di mana tubuh Anda menahan cairan berlebih, mirip dengan balon yang ditiup terlalu kencang.

Di sinilah diet rendah karbohidrat berperan. Dengan mengurangi asupan karbohidrat, kadar insulin Anda akan turun. Ginjal kemudian melepaskan kelebihan air dan natrium, yang secara alami menurunkan tekanan darah Anda.

Hasil Studi yang Mengejutkan

Studi tersebut menunjukkan bahwa diet rendah karbohidrat menghasilkan penurunan tekanan darah hampir dua kali lipat dibandingkan diet DASH, dengan penurunan rata-rata 9.77 poin sistolik.

Tidak hanya itu, diet ini juga membantu peserta menurunkan berat badan dan mengontrol kadar gula darah.

Langkah-langkah Praktis untuk Memulai

Anda tertarik untuk mencoba? Putra Wijaya merekomendasikan beberapa langkah sederhana namun efektif:

  1. Stop Gula: Singkirkan semua minuman dan makanan manis, termasuk kopi atau teh dengan gula.

  2. Batasi Karbohidrat: Kurangi asupan karbohidrat harian Anda hingga 20 gram, kira-kira setara dengan tiga sendok makan nasi. Hindari karbohidrat olahan seperti roti, tepung, dan mi instan.

  3. Utamakan Protein: Konsumsi 50-100 gram protein hewani per kali makan, dua hingga tiga kali sehari. Jangan takut untuk membumbuinya dengan garam.

  4. Cari Energi dari Lemak: Dapatkan energi dari lemak alami yang ada dalam daging, seperti steak sirloin atau paha ayam.

  5. Tidur dan Jalan Kaki: Pastikan Anda memiliki tidur yang cukup dan lakukan jalan kaki 8.000-10.000 langkah setiap hari untuk membantu tubuh membakar lemak.

Peringatan Penting: Jangan Takut Garam!

Salah satu poin terpenting dari pendekatan ini adalah pentingnya garam. Ketika Anda beralih ke diet rendah karbohidrat, tubuh akan melepaskan banyak air dan natrium. Jika Anda tidak mengimbanginya, Anda bisa merasa pusing, lemas, dan mual.

Untuk mengatasi ini, Anda bisa menambahkan sedikit garam pada makanan Anda atau minum air elektrolit.

Sebagai penutup, penting untuk diingat bahwa informasi ini bersifat edukasi. Selalu konsultasikan dengan dokter Anda, terutama jika Anda sedang dalam pengobatan, untuk memastikan diet ini aman dan sesuai untuk kondisi Anda.

Sumber artikel : Youtube  Putra Wijaya dengan judul TONTON INI JIKA HIPERTENSI INGIN SEMBUH DALAM 1 MINGGU (DIJAMIN BERHASIL & TURUN 3-5KG)