5 Manfaat Tempe untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui
Olret – Tempe sering dianggap makanan sederhana dan murah, padahal statusnya sudah “naik kelas” di mata dunia. Di luar negeri, tempe dikenal sebagai superfood karena kandungan gizinya yang tinggi dan manfaatnya untuk kesehatan. Sayangnya, di negara asalnya sendiri, banyak orang yang belum tahu manfaat tempe selain sekadar sebagai sumber protein nabati.
Yuk, kita kupas lima manfaat tempe yang jarang diketahui tapi penting untuk kesehatan.
1. Kaya Probiotik yang Baik untuk Pencernaan
Tempe dibuat melalui proses fermentasi kedelai menggunakan jamur Rhizopus oligosporus. Proses ini menghasilkan probiotik alami yang membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di usus.
Probiotik bermanfaat untuk memperbaiki sistem pencernaan, mengurangi risiko diare, dan meningkatkan penyerapan nutrisi dari makanan lain. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa probiotik dari tempe bisa membantu meredakan gejala sindrom iritasi usus (IBS).
Kalau selama ini kamu pikir probiotik hanya ada di yogurt, sekarang kamu tahu bahwa tempe juga punya “kekuatan” yang sama plus aman untuk penderita intoleransi laktosa.
2. Sumber Protein Lengkap yang Setara dengan Daging
Banyak orang mengira protein nabati tidak selengkap protein hewani. Tapi tempe adalah pengecualian. Kandungan asam amino esensialnya lengkap, mirip dengan yang ada pada daging atau telur.
Dalam 100 gram tempe, terdapat sekitar 19 gram protein. Jumlah ini cukup untuk membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, termasuk otot.
Buat kamu yang sedang mengurangi konsumsi daging merah, tempe bisa jadi pengganti yang ramah di kantong sekaligus sehat untuk jantung.
3. Kaya Akan Isoflavon untuk Menjaga Kesehatan Tulang
Isoflavon adalah senyawa alami yang banyak terdapat pada kedelai dan terbukti membantu mencegah pengeroposan tulang (osteoporosis), terutama pada wanita yang sudah memasuki masa menopause.
Tempe yang terbuat dari kedelai utuh memiliki kandungan isoflavon cukup tinggi, ditambah kalsium dan magnesium dari proses fermentasinya. Kombinasi ini membuat tempe ampuh membantu mempertahankan kepadatan tulang dan mengurangi risiko patah tulang di usia lanjut.
4. Membantu Menurunkan Kolesterol Jahat
Kandungan serat larut dan isoflavon dalam tempe dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah. Isoflavon bekerja dengan cara menghambat penyerapan kolesterol di usus, sementara serat membantu membuang kelebihan kolesterol melalui pencernaan.
Penelitian yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa konsumsi produk kedelai secara rutin dapat menurunkan LDL hingga 5–10%. Jadi, tempe bukan hanya enak, tapi juga punya efek positif untuk kesehatan jantung.
5. Mengandung Antioksidan untuk Melawan Radikal Bebas
Selama proses fermentasi, tempe menghasilkan peptida bioaktif dan senyawa antioksidan yang berfungsi melawan radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas inilah yang menjadi salah satu penyebab penuaan dini, peradangan, dan beberapa penyakit kronis seperti kanker.
Dengan rutin mengonsumsi tempe, tubuh mendapat tambahan “perisai” untuk melawan kerusakan sel. Bonusnya, kulit juga bisa terlihat lebih sehat karena terjaga dari stres oksidatif.
Tempe bukan sekadar lauk murah meriah, tapi makanan padat gizi dengan manfaat luar biasa. Dari memperbaiki pencernaan, menjaga kesehatan tulang, hingga melindungi tubuh dari radikal bebas, tempe pantas disebut sebagai superfood asli Indonesia.
Jadi, jangan remehkan tempe di meja makan. Si kecil berbahan kedelai ini bisa menjadi investasi kesehatan yang lezat, terjangkau, dan mudah ditemukan di mana saja.