Cara Jalan Kaki yang Efektif untuk Jaga Kesehatan Jantung

Berjalan kaki
Sumber :
  • https://pixabay.com/

OlretJalan kaki adalah aktivitas fisik paling sederhana yang bisa dilakukan siapa saja. Tapi jangan remehkan manfaatnya. Jalan kaki secara rutin terbukti mampu menjaga kesehatan jantung, menurunkan tekanan darah, serta mengontrol kadar kolesterol. Namun agar hasilnya maksimal, ada cara tertentu yang perlu diperhatikan. Bukan sekadar melangkah, tapi juga soal kecepatan, postur, dan konsistensi. Yuk, simak bagaimana cara jalan kaki yang efektif untuk bantu jaga kesehatan jantung!

Jalan dengan Kecepatan yang Tepat

Jalan Kaki Pagi vs Sore, Mana Lebih Baik untuk Jantung?

Jalan kaki untuk jantung tidak sama dengan sekadar jalan-jalan santai. Kalau kamu ingin jantung bekerja lebih optimal, lakukan jalan kaki dengan kecepatan sedang hingga cepat atau brisk walking. Tandanya, kamu masih bisa mengobrol saat berjalan, tapi sudah mulai merasa agak terengah. Inilah ritme yang tepat untuk melatih detak jantung.

Idealnya, berjalan kaki selama 30 menit per hari, minimal lima hari dalam seminggu, bisa memberikan manfaat signifikan bagi jantung. Tapi jika baru mulai, tak perlu langsung 30 menit. Cukup mulai dari 10–15 menit dan tingkatkan secara bertahap.

Perhatikan Postur Tubuh

Selain sebagai Kegiatan, Melukis Membawa Manfaat bagi Lansia, Apa Saja?

Banyak orang berjalan kaki dengan postur asal-asalan, padahal cara berdiri dan melangkah sangat berpengaruh terhadap efektivitas latihan. Pastikan tubuh dalam posisi tegak, pandangan lurus ke depan, dan bahu tetap rileks. Hindari membungkuk atau menunduk ke arah ponsel. Ayunkan lengan secara alami untuk membantu menjaga keseimbangan dan ritme jalan. Langkahkan kaki mulai dari tumit, lalu gulirkan ke ujung jari.

Postur yang benar akan mempermudah aliran oksigen ke otot dan mencegah tubuh cepat lelah. Selain itu, kamu juga bisa terhindar dari pegal-pegal setelah berjalan jauh.

Halaman Selanjutnya
img_title
5 Manfaat Melukis bagi Lansia, Apa Saja?