6 Tips Diet Untuk Mengurangi Lemak Hati
- freepik.com
Olret – Mengganti lemak hewani dengan minyak nabati dan meningkatkan asupan omega-3 merupakan beberapa strategi diet utama untuk membantu mengelola dan mengurangi penyakit hati berlemak.
Hati berlemak terjadi ketika lemak berlebih menumpuk di sel-sel hati, yang menyebabkan gangguan fungsi hati seiring waktu. Kondisi ini meningkatkan risiko sirosis, hepatitis, dan komplikasi serius lainnya.
Dilansir dari Vietnam Express, menurut Dr. Nguyen Anh Duy Tung dari Pusat Nutrisi Nutrihome menyoroti pentingnya penyesuaian pola makan dalam mengelola hati berlemak. Beliau merekomendasikan enam tips diet berikut untuk membantu mengurangi lemak hati.
1. Kontrol asupan kalori
Mengurangi asupan kalori secara keseluruhan sangat penting, karena kelebihan berat badan berkontribusi pada penyimpanan lemak yang lebih banyak di hati.
2. Konsumsi makanan berserat tinggi
Mengonsumsi makanan berserat tinggi seperti sayuran berdaun hijau, buah-buahan segar, kacang-kacangan, biji-bijian, dan biji-bijian utuh dapat membantu rasa kenyang, mendukung metabolisme, dan mengurangi penyerapan lemak tidak sehat.
3. Gunakan minyak nabati
Mengganti lemak hewani dengan minyak nabati seperti minyak zaitun, minyak kanola, atau minyak wijen saat memasak dapat membantu mengurangi asupan lemak jenuh.
4. Pilih protein yang mudah dicerna
Disarankan untuk menambahkan makanan kaya protein yang mudah dicerna seperti ikan, dada ayam, tahu, dan lentil, sementara daging merah dan potongan daging berlemak harus dibatasi.
5. Tambahkan makanan omega-3
Mengonsumsi makanan kaya omega-3, seperti salmon, makerel, biji chia, dan kenari, dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan metabolisme lemak di hati. Makanan ini juga membantu mencegah fibrosis dan kerusakan hati.
6. Hindari alkohol dan makanan cepat saji
Sangat penting bagi pasien untuk menghindari alkohol, bir, anggur, dan minuman ringan berkarbonasi, karena dapat memperparah kerusakan hati dan meningkatkan penumpukan lemak. Membatasi konsumsi makanan cepat saji, gorengan, jeroan, es krim, dan kue kering juga bermanfaat bagi kesehatan hati.
Dr. Tung juga menyarankan untuk mengurangi asupan garam guna membantu mengontrol tekanan darah, mengurangi beban hati, dan mencegah retensi air. Melewatkan makan atau menjalani diet yang terlalu ketat tidak disarankan.
Sebaliknya, pasien sebaiknya memilih makan dalam porsi kecil dan lebih sering untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi camilan tidak sehat.
Melakukan olahraga ringan, seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga setidaknya 150 menit per minggu, dapat membantu mengurangi penumpukan lemak. Pemeriksaan kesehatan rutin, kepatuhan terhadap pengobatan, dan mempertahankan gaya hidup seimbang sangat penting untuk mengelola perlemakan hati.
Selain itu, mengonsumsi suplemen ekstrak alami seperti wasabia japonica dan s. marianum dapat mendukung pencernaan, meningkatkan fungsi hati, mengatur aktivitas sel Kupffer, dan membantu mencegah perkembangan penyakit perlemakan hati.