Haruskah Kamu Berjalan 10.000 Langkah Sehari?
Olret – Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan berjalan kaki 10.000 langkah setiap hari untuk menjaga kesehatan dan menurunkan risiko kondisi seperti obesitas dan kehilangan ingatan terkait usia.
Menurut Healthline, ide berjalan kaki 10.000 langkah—5 mil (8 kilometer) sehari—berasal dari kampanye pemasaran pedometer Jepang tahun 1965 dan kemudian mendapatkan popularitas melalui program seperti proyek Every Step Counts tahun 2001.
Namun, penelitian menyoroti manfaat dari mencapai tonggak sejarah ini, termasuk peningkatan detak jantung, kadar kolesterol, fleksibilitas, dan kebugaran secara keseluruhan.
Mengutip Arthritis Foundation, Medical News Today melaporkan bahwa berjalan kaki dapat meningkatkan kekuatan otot, rentang gerak, aliran darah, fleksibilitas, kekakuan sendi, suasana hati, tidur, dan pernapasan.
Berjalan kaki juga dapat membantu mencegah atau mengelola kondisi kesehatan seperti obesitas—bila dikombinasikan dengan pola makan sehat, osteoporosis, dan kehilangan memori terkait usia.
Manfaat berjalan kaki tampaknya bertambah seiring dengan jumlah langkah yang diambil. Sebuah studi tahun 2022 yang diterbitkan di Perpustakaan Kedokteran Nasional AS menemukan bahwa jumlah langkah harian yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko kematian karena semua penyebab yang semakin rendah. Berjalan kaki dengan langkah cepat selama 30 hingga 60 menit juga secara signifikan mengurangi risiko kematian.
Secara umum, dokter menganggap kurang dari 5.000 langkah per hari sebagai tanda gaya hidup yang tidak banyak bergerak.
Untuk meningkatkan tingkat kebugaran, mulailah dengan melacak langkah Anda saat ini dengan pedometer atau aplikasi ponsel pintar. Tingkatkan jumlah langkah Anda secara bertahap sebanyak 500–1.000 setiap satu hingga dua minggu.
Pelatih bersertifikat menyarankan untuk memasukkan tantangan kecil, seperti jalan interval, yang bergantian antara lari dan jalan kaki dalam waktu singkat, untuk menambah intensitas.
