Apa Itu Kolorektal? Ini Pengertian, Gejala, Hingga Cara Mencegahnya

Jenis Daging Sapi Muda (Veal)
Sumber :
  • Freepik.com

Karena kanker kolorektal bisa "diam-diam" berkembang, penting banget untuk peka terhadap perubahan tubuh. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai antara lain:

7 Sayur Lokal yang Kaya Nutrisi dan Murah di Pasaran
  • Perubahan pola buang air besar (sembelit atau diare berkepanjangan)
  • Feses berdarah atau berwarna hitam
  • Rasa tidak tuntas setelah BAB
  • Nyeri atau kram perut yang menetap
  • Penurunan berat badan drastis tanpa sebab jelas
  • Kelelahan berlebihan

Kalau kamu merasakan satu atau lebih gejala di atas, jangan ragu untuk periksa ke dokter, ya!

Manfaat Buah Pepaya, Mulai dari Solusi Masalah Pencernaan Hingga Kecantikan

Siapa yang Rentan Terkena Penyakit Kolorektal?

Banyak orang mengira kanker kolorektal hanya menyerang orang tua. Faktanya, kini tren menunjukkan peningkatan kasus pada usia di bawah 50 tahun! Beberapa faktor risiko meliputi:

Menguak Mitos, Bahaya Gaya Hidup, dan Kunci Kesehatan Reproduksi Pasangan
  • Usia di atas 45 tahun
  • Riwayat keluarga dengan kanker kolorektal
  • Kebiasaan makan tinggi lemak, rendah serat
  • Kurang gerak alias mager
  • Obesitas
  • Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol

Sebuah studi dalam jurnal Cancer Epidemiology (2022) menekankan pentingnya pola hidup sehat sejak usia muda untuk menekan risiko kanker kolorektal dini.

Bagaimana Cara Mencegahnya?

Kabar baiknya, kanker kolorektal adalah salah satu kanker yang paling bisa dicegah dan paling bisa dideteksi dini. Ini beberapa langkah sederhana yang bisa kamu lakukan:

  • Perbanyak makan serat: Sayur, buah, biji-bijian, dan kacang-kacangan
  • Kurangi daging olahan dan merah berlebihan
  • Olahraga rutin: Minimal 30 menit sehari, lima kali seminggu
  • Berhenti merokok dan batasi alkohol
  • Cek rutin ke dokter: Terutama setelah usia 45 tahun atau jika ada riwayat keluarga
  • Lakukan tes skrining: Seperti kolonoskopi, yang menurut American Cancer Society dapat menurunkan risiko kematian akibat kanker kolorektal hingga 68%.

Semakin cepat masalah ditemukan, semakin besar peluang untuk sembuh total.

Kolorektal mungkin jarang disebut-sebut dalam obrolan sehari-hari, tapi fungsinya sangat besar bagi kesehatan kita. Gangguan kecil pada kolon atau rektum bisa berujung pada masalah serius kalau diabaikan. Jangan tunggu sakit dulu baru peduli. Mulailah dari sekarang: perbaiki pola makan, aktif bergerak, dan rutin periksa kesehatan.

Karena tubuh yang sehat berawal dari sistem pencernaan yang baik. Jaga kolorektalmu, jaga hidupmu!