Apa Itu Kolorektal? Ini Pengertian, Gejala, Hingga Cara Mencegahnya

Jenis Daging Sapi Muda (Veal)
Sumber :
  • Freepik.com

Olret – Kalau bicara tentang kesehatan, banyak orang langsung teringat soal jantung, paru-paru, atau ginjal. Padahal, ada satu bagian tubuh yang gak kalah penting untuk dijaga: kolorektal. Walaupun namanya terdengar rumit, organ ini sebenarnya bisa dikatakan sebagai "pahlawan" di sistem pencernaan kita.

Puasa Protein Dikaitkan dengan Kehilangan Otot, Para Ahli Memperingatkan

Sayangnya, kolorektal sering kali baru diperhatikan saat sudah bermasalah. Yuk, kenali lebih dalam tentang kolorektal, penyakit yang bisa menyerangnya, dan bagaimana cara menjaga kesehatannya.

Apa Itu Kolorektal?

Apa yang Terjadi Jika Kamu Makan 2 Butir Telur Sehari?

Kolorektal adalah gabungan dari dua bagian utama saluran pencernaan bawah: kolon (usus besar) dan rektum (bagian akhir dari usus besar yang berhubungan langsung dengan anus). Perannya sangat krusial, yaitu:

  • Menyerap air dan nutrisi dari sisa makanan
  • Membentuk dan menyimpan feses
  • Mengatur proses buang air besar
7 Buah yang Memelihara Hati, Hati Pun Sehat dan Kuat

Bayangkan kalau kolorektal tidak berfungsi optimal, proses pencernaan bisa berantakan, tubuh kekurangan cairan, bahkan terjadi infeksi serius.

Penyakit yang Mengintai Kolorektal

Ada beberapa masalah kesehatan yang sering menyerang bagian ini. Beberapa di antaranya terdengar ringan, tapi kalau dibiarkan bisa berujung fatal.

1. Polip Kolorektal

Polip adalah pertumbuhan jaringan abnormal di dinding usus besar atau rektum. Sebagian besar polip bersifat jinak, tetapi ada jenis polip yang bisa berubah menjadi kanker seiring waktu.

Menurut jurnal Gastroenterology (2021), sekitar 70% kasus kanker kolorektal berasal dari polip adenomatosa yang berkembang tanpa gejala awal.

2. Radang Usus (Inflammatory Bowel Disease - IBD)

Penyakit ini termasuk di dalamnya Kolitis Ulseratif dan Penyakit Crohn. Gejalanya meliputi diare kronis, nyeri perut, dan penurunan berat badan. Radang yang terus-menerus juga bisa meningkatkan risiko kanker kolorektal.

3. Kanker Kolorektal

Ini dia penyakit yang paling serius. Kanker kolorektal berkembang di lapisan dalam kolon atau rektum. Parahnya, kanker ini seringkali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, sehingga banyak kasus baru terdeteksi saat sudah stadium lanjut.

Data dari jurnal The Lancet Oncology (2022) menunjukkan bahwa kanker kolorektal menempati urutan ketiga kanker terbanyak di dunia, dan tren kasus pada usia di bawah 50 tahun meningkat 2-3% setiap tahunnya.

Gejala yang Harus Diwaspadai

Halaman Selanjutnya
img_title