"Jawaban Berkelas" Ferry Irwandi: Membalas Sindiran DPR dengan Realita Bantuan Bencana

Ferry Irwandi
Sumber :
  • youtube

Olret –  Aksi kemanusiaan yang masif oleh konten kreator sekaligus pendiri Malaka Project, Ferry Irwandi, baru-baru ini menjadi sorotan tajam setelah ia disindir oleh seorang Anggota DPR RI di forum resmi.

Tak Selalu Mi Instan, Ini Kebutuhan yang Bisa Diberikan pada Korban Bencana Alam

Ferry, yang berhasil menggalang donasi lebih dari Rp10 miliar dalam waktu 24 jam untuk korban bencana di Sumatera, merespons sindiran tersebut dengan tenang namun tegas, menggarisbawahi pentingnya kecepatan penanganan bencana.

Dinamika di Ruang Rapat: Sindiran "Si Paling Bantu Bencana"

Arsenal Bisa Menghabiskan 500 Juta Euro Untuk Transfer

Kontroversi ini bermula saat Komisi I DPR RI menggelar rapat kerja. Anggota DPR Endipat Wijaya menyampaikan masukan kepada Menkominfo, meminta agar kinerja pemerintah dalam penanganan bencana disebarluaskan secara lebih masif.

Dalam konteks tersebut, Endipat melontarkan sindiran yang secara implisit ditujukan kepada Ferry Irwandi dan rekan-rekan penggalang dana. Endipat merasa keberatan dengan narasi yang menuduh pemerintah tidak hadir di lapangan, menyinggung pihak-pihak yang disebutnya "sok paling-paling di Aceh"

Uya Kuya Buka Suara Soal Operasi Framing Terstruktur, Sistematis, dan Masif (TSM) Berujung Penjarahan Rumah

Endipat juga membandingkan besaran dana yang dikumpulkan oleh individu dengan kontribusi negara.

"Orang perorang cuma nyumbang Rp10 miliar. Negara sudah triliun-triliunan ke Aceh itu Bu," ucap Endipat.

Ia menyimpulkan bahwa ada pihak yang berupaya agar dirinya terlihat "paling bekerja" di lokasi bencana, padahal negara sudah hadir dari awal.

Respons Santai Ferry: Mengakui Keterbatasan dan Menghargai Bantuan Negara

Menanggapi sindiran yang menjadi viral tersebut, Ferry Irwandi menunjukkan sikap santai dan rendah hati. Ia memilih untuk tidak terpancing emosi dan bahkan membenarkan sebagian pernyataan Endipat.

"Soal perkataan pak dewan, buat temen-temen yang nanya, saya sama sekali tidak merasa amarah dan kesal, berkat dukungan luar biasa kawan-kawan semua, yang masif sekali dan tidak berhenti, gak ada orang yang bisa merasa kesal dan marah ketika mendapatkan dukungan dan support sebesar ini," tulis Ferry di akun instagramnya, @irwandiferry, Selasa (9/12).

Ferry juga menggunakan platform media sosialnya untuk menyampaikan kerendahan hati. Ia mengakui bahwa donasi Rp10 miliar yang berhasil dikumpulkan masih jauh dari kata cukup untuk mengatasi dampak bencana.

"Feri di Insta Story juga mengakui donasi Rp10 miliar yang ia kumpulkan masih kurang. Ia berharap bisa memberikan lebih kepada para korban bahkan sampai meminta maaf kepada warganet," sebut laporan.

Fokus pada Kecepatan Pemulihan

Meskipun disindir, Ferry justru menanggapi secara positif bagian pernyataan Endipat mengenai anggaran triliunan dari pemerintah. Bagi Ferry, fokus utama adalah kecepatan bantuan dan pemulihan bagi para korban.

"Hal tersebut ia anggap langkah yang bagus karena Aceh butuh segera dipulihkan. 'Syukurlah karena Aceh emang butuh percepatan,' ujar Feri."

Pernyataan ini menegaskan bahwa tujuan utama Ferry Irwandi dalam menggalang dana adalah untuk memberikan bantuan yang cepat dan langsung, serta menunjukkan apresiasi terhadap kontribusi besar negara, karena pada akhirnya, semua pihak memiliki tujuan yang sama: membantu masyarakat yang terdampak bencana.

Sumber artikel Youtube Harian Surya dengan judul  JAWABAN BERKELAS Ferry Irwandi setelah DISINDIR oleh Anggota DPR 'Si Paling Bantu Bencana'