Bruno Membuat Kejutan Dengan Menuduh MU Ingin Menjualnya Tetapi Masih Ragu-Ragu
Olret – Pernyataan Bruno Fernandes yang jujur dan emosional telah memicu kontroversi, dengan kapten Manchester United itu secara terbuka menyatakan bahwa klub bersedia melepaskannya demi uang.
Bruno Fernandes menjadi pusat perhatian bukan hanya karena kemampuan profesionalnya, tetapi juga karena pernyataannya yang langka dan tegas tentang hubungannya dengan Manchester United.
Di tengah krisis tim di bawah Ruben Amorim, gelandang Portugal itu mengakui bahwa ia jelas merasa klub menganggap kepergiannya sebagai pilihan yang dapat diterima.
Dalam sebuah wawancara dengan Canal 11, Fernandes tidak ragu-ragu membahas topik keuangan dan masa depannya.
“Saya tidak punya alasan untuk mengeluh, saya dibayar dengan sangat baik, tetapi itu bukanlah hal yang mengendalikan saya,” katanya.
Menurut kapten Manchester United itu, jika suatu hari ia harus bermain di Arab Saudi, ia tetap bersedia, bukan karena uang, tetapi karena kondisi kehidupan dan lingkungan baru.
“Kehidupan anak-anak saya akan lebih baik, dan saya akan bisa bermain di liga yang sedang berkembang dengan banyak pemain terkenal.”
Namun, yang benar-benar mengejutkan publik adalah pernyataan langsung Fernandes tentang sikap klub.
Bruno Fernandes
- thethao247.vn
"Klub ingin saya pergi, saya tahu itu. Saya sudah berbicara dengan dewan direksi, tetapi saya pikir mereka tidak memiliki keberanian untuk mengambil keputusan."
Pernyataan ini langsung memicu kontroversi, karena Fernandes telah lama dianggap sebagai simbol semangat juang di Old Trafford.
Gelandang berusia 30 tahun itu mengatakan bahwa ia bisa saja menekan klubnya untuk membiarkannya pergi, seperti banyak pemain lain.
“Saya bisa saja mengatakan bahwa saya tidak ingin berlatih lagi, bahwa saya hanya ingin pergi dengan harga 20 atau 30 juta euro untuk mendapatkan lebih banyak uang.”
Tetapi ia menegaskan bahwa ia tidak pernah melakukan itu, karena perasaannya terhadap Manchester United tetap utuh.
“Saya tidak pernah merasa bisa melakukan itu, karena keterikatan saya pada klub tidak berubah.”
Meskipun memutuskan untuk tetap tinggal, Fernandes mengakui bahwa perasaan seperti pemain pengganti telah menyakitinya.
“Dari sudut pandang klub, saya merasa seolah-olah mereka mengatakan tidak apa-apa jika saya pergi. Itu sangat menyakitkan saya.”
