Perempuan yang Menangis Karena Disakiti Lelaki, Setiap Langkah Lelaki Itu Dikutuk Malaikat

Wanita tak mudah menangis
Sumber :
  • pexel

Olret – Sebagian orang mungkin menganggap wanita sebagai racun dunia. Namun dalam islam, wanita di ibaratkan layaknya perhiasan dunia. Wanita itu adalah sosok yang istimewa. Mereka begitu tegar dan kuat. Namun di sisi lain, mereka bisa berubah menjadi sangat rentan serta rapuh

Cerita Uya Kuya Dapat Bantuan Yusuf Hamka Saat Kasus Penjarahan

Jika seorang perempuan menangis karena disakiti oleh laki-laki. Maka setiap langkah laki-laki tersebut dikutuk oleh Malaikat. (Ali Bin Abi Thalib)

Menikah Dulu atau Bantu Orang Tua? Ini Jawaban Ustadz Adi Hidayat

Hal ini dikarenakan wanita cenderung menggunakan perasaan dibandingkan logika. Menurut penelitian, kadar produksi hormon dalam tubuh wanita juga sering mengalami perubahan (misalnya saja ketika hamil dan menstruasi), itulah mengapa wanita sangat mudah moody serta gampang emosional.

Pernah Berzina, Apakah Calon Suami Harus Mengetahuinya?

Lantas, bagaimana sebaiknya sikap laki-laki dalam menghadapi sikap wanita yang demikian?

Apabila seorang istri melakukan kesalahan, bolehkah suami membentaknya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, lebih lanjut simak ulasan mengenai hukum menyakiti wanita dalam islam dibawah ini. Hukum Menyakiti Hati Wanita di dalam Al – Qur’an Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shalallahu ‘alayhi Wasallam bersabda:

Berbuat baiklah kepada Wanita, karena sesungguhnya mereka diciptakan dari Tulang Rusuk, dan sesungguhnya Tulang Rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas. Maka sikapilah para Wanita dengan baik.” (HR al- Bukhari)

Islam tidak pernah mengajarkan umatnya untuk berbuat kasar kepada wanita. Seorang wanita memiliki perasaan yang lembut dan sangat mudah tersentuh. Sedikit saja mereka disakiti maka mereka akan sakit hati. Maka itu, wanita harus diperlakukan secara baik. Apabila wanita melakukan kesalahan, jangan dihadapi dengan kemarahan yang keras.

Percuma, perilaku itu tidak akan membuatnya patuh justru wanita akan semakin memberontak dan sedih.

A. Hukum Menyakiti Hati Istri

Hanya karena kedudukan suami sebagai kepala keluarga, bukan berarti ia bebas membentak dan memukul istrinya. Selama istrinya tidak melakukan dosa yang fatal, sebaiknya suami memaafkan.

Karena bagaimanapun juga tidak ada manusia yang sempurna. Jangan hanya diingat buruknya saja. Tapi ingatlah juga kebaikan-kebaikan istri yang telah merawat kamu, menghidangkan makanan, mencuci pakaianmu, dan mendidik anak-anakmu.

Halaman Selanjutnya
img_title