Kenapa Wanita Lebih Rentan Terkena Vertigo? Ini Penyebabnya
- shutterstock
Olret – Vertigo bukan sekadar “pusing tujuh keliling”. Sensasi ruangan berputar, hilang keseimbangan, hingga rasa ingin jatuh sering kali muncul tiba-tiba dan mengganggu aktivitas. Yang menarik, berbagai penelitian menunjukkan bahwa wanita memang memiliki risiko vertigo lebih tinggi dibanding pria. Bukan karena lemah, tetapi karena tubuh perempuan punya sistem yang jauh lebih dinamis terutama dari sisi hormon dan struktur fisiologis.
Fluktuasi Hormon Estrogen
Estrogen berperan besar dalam mengatur fungsi saraf, termasuk sistem vestibular di telinga dalam. Saat hormon ini naik-turun seperti menjelang menstruasi, hamil, hingga perimenopause. Kemampuan tubuh menjaga keseimbangan bisa terganggu.
Riset Journal of Neurology (2019) membuktikan bahwa perubahan estrogen yang drastis dapat meningkatkan sensitivitas saraf vestibular, sehingga vertigo lebih mudah muncul.
Migrain yang Lebih Dominan pada Wanita
Migrain tiga kali lebih banyak dialami wanita, dan banyak yang tidak sadar bahwa migrain bisa berubah bentuk menjadi vestibular migraine, yakni migrain yang memicu vertigo.
Studi dalam Headache Journal (2020) mencatat bahwa sekitar 40% penderita migrain mengalami keluhan vertigo di fase tertentu, terutama terkait perubahan hormon.
Struktur Telinga Dalam yang Lebih Sensitif
Wanita cenderung memiliki sensitivitas lebih tinggi pada telinga bagian dalam. Ini membuat partikel kecil (kristal kalsium) di kanal telinga lebih mudah bergerak dan memicu BPPV (Benign Paroxysmal Positional Vertigo).
Penelitian Otolaryngology Clinics (2021) melaporkan bahwa BPPV lebih sering ditemukan pada perempuan usia 30–60 tahun, terutama setelah kelelahan atau perubahan posisi kepala tiba-tiba.
Perubahan Fisiologis Saat Kehamilan
Kehamilan membawa perubahan besar mulai dari tekanan darah naik-turun, volume darah meningkat, hormon melonjak. Kombinasi ini bisa mengganggu sinyal keseimbangan tubuh.
Temuan dari International Journal of Women’s Health (2022) menyebutkan bahwa vertigo adalah salah satu keluhan vestibular yang paling sering muncul pada trimester pertama dan ketiga.
Pengaruh Stres & Kualitas Tidur
Wanita lebih sering mengalami stres emosional dan beban mental dari berbagai peran sekaligus. Stres berkepanjangan memengaruhi sistem saraf pusat, sementara kurang tidur memperparah sinyal keseimbangan.
Studi Psychosomatic Medicine (2018) menunjukkan bahwa stres signifikan meningkatkan intensitas sensasi pusing dan risiko episode vertigo.