Bukan Alam, Tapi Dosa: Inilah Penyebab Sejati Kerusakan di Bumi

Penyebab Sejati Kerusakan di Bumi
Sumber :
  • Youtube Masih Lurus

Olret –  Kita sering melihat berita tentang bencana alambanjir, gempa, tsunami—dan menganggapnya sebagai takdir atau fenomena alam biasa. Tapi, bagaimana jika penyebab utamanya bukan dari alam, melainkan dari diri kita sendiri?

Kawasan Industri Kendal Dikepung Banjir Akibat Hujan Lebat dan Petir, Sebabkan Kemacetan dan Motor Mogok

Video dari Youtube Masih Lurus dengan judul 3 BENCANA BUKAN SEKEDAR FENOMENA ALAM ‼️ INILAH PENYEBAB KERUSAKAN DI BUMI | Ustadz Khalid Basalamah,  membuka mata kita pada sebuah kebenaran yang sering diabaikan, yang tertulis dalam Al-Qur'an, Surah Ar-Rum ayat 41.

Ayat ini dengan tegas menyatakan bahwa kerusakan di darat dan di laut terjadi akibat ulah tangan manusia. Pembicara dalam video ini menjelaskan bahwa kata "kerusakan" di sini memiliki arti yang lebih dalam, yaitu maksiat atau perbuatan dosa.

Keajaiban Al-Quran Menurut Neurolog: Inilah Bukti Ilmiah Mengapa Penghafal Lebih Cerdas dan Berprestasi!

Dosa adalah Akar Segala Bencana

Wisata Alam Curug Kaliurip

Photo :
  • https://www.tripadvisor.co.id/

Kuncian Maut di Puncak Gunung Jawa Barat: Kisah Pasangan Tewas "Gancet" Setelah Diganggu Makhluk Gaib

Dosa bukan hanya merusak hubungan kita dengan Tuhan, melainkan juga secara harfiah merusak lingkungan di sekitar kita. Inilah yang menjadi inti pembahasan video: maksiat adalah akar dari segala kerusakan di dunia.

Kerusakan itu tidak hanya datang dalam bentuk bencana alam yang menghancurkan, tetapi juga dalam bentuk konflik di tengah masyarakat dan masalah yang menghancurkan keharmonisan keluarga.

Beberapa ulama dan riwayat hidup para nabi menggarisbawahi hal ini. Abdullah bin Mas'ud, misalnya, akan merasa cemas saat melihat petir, menganggapnya sebagai isyarat peringatan dari Allah.

Bahkan Nabi Muhammad ﷺ akan merasa khawatir ketika melihat awan gelap, takut jika itu bukan pembawa hujan, melainkan azab yang akan ditimpakan. Hal ini menunjukkan betapa besar rasa takut mereka terhadap hukuman yang datang akibat dosa.

Imam Abu Aliyah bahkan menyatakan, "Siapa pun yang tidak menaati Allah di bumi, ia telah menyebabkan kerusakan pada tanah, tumbuhan, hewan, dan udara." Sebaliknya, perbuatan taat seperti salat dan membaca Al-Qur'an, diyakini membawa keberkahan dan kemakmuran bagi suatu daerah.

Metafora Kapal yang Menampar Kesadaran

Ada sebuah hadis dari Bukhari yang disajikan dalam video ini, yang sangat kuat dan mudah dipahami. Nabi Muhammad ﷺ membuat perumpamaan tentang sekelompok orang di atas kapal. Beberapa orang di atas, sementara satu orang di bawah mulai melubangi dasar kapal secara diam-diam.

Orang-orang di atas bisa saja mengabaikannya, berpikir "Ah, itu masalahnya sendiri." Tetapi, jika mereka tidak bertindak dan membiarkannya, kapal itu akan tenggelam, dan semua orang di dalamnya, baik yang berdosa maupun yang tidak, akan binasa.

Perumpamaan ini adalah cerminan sempurna bahwa dosa adalah masalah kolektif. Kita tidak bisa berdiam diri saat orang lain melakukan maksiat, karena dampaknya akan menimpa kita semua. Sumber dari semua masalah adalah dosa, dan satu-satunya solusi adalah tobat.