Bukan Harta atau Tahta: Tiga Rahasia Hidup Tenang dan Bahagia dari Ustadz Khalid Basalamah
- Youtube Masih Lurus
Olret – Seringkali kita mengejar kebahagiaan seolah itu adalah sebuah harta karun yang tersembunyi. Kita mencarinya dalam tumpukan uang, jabatan tinggi, atau pengakuan dari orang lain.
Namun, Ustadz Khalid Basalamah dalam ceramahnya yang mendalam justru menawarkan perspektif yang berbeda. Menurut beliau, kebahagiaan sejati bukanlah tujuan, melainkan hasil dari memiliki jiwa yang tenang.
1. Ketenangan Sejati Bukan Milik Si Kaya, Tapi Si Takwa
Ustadz Khalid Basalamah menekankan bahwa harta kekayaan bukanlah jaminan kebahagiaan. Bahkan, tanpa ketaqwaan, harta bisa menjadi bencana.
Beliau mencontohkan bagaimana seseorang yang hidup dalam kemewahan bisa dengan mudah melupakan salat atau terjerumus ke dalam maksiat saat berlibur di luar negeri. Di sisi lain, orang yang memiliki ketaqwaan, meskipun tidak bergelimang harta, akan menemukan ketenangan yang tak bisa dibeli.
Pesan utamanya jelas: jangan jadikan kekayaan sebagai tujuan utama. Jadikanlah ketaqwaan sebagai kompas. Karena dengan ketaqwaan, segala rezeki yang datang akan menjadi berkah, bukan petaka.
2. Sehat Jiwa dan Raga Jauh Lebih Berharga dari Dunia dan Isinya
Rahasia kedua adalah bahwa kesehatan yang dibarengi ketaqwaan jauh lebih baik daripada kekayaan tanpa ketaqwaan. Bayangkan, seseorang yang miskin namun sehat, memiliki kekuatan untuk beribadah, mencari rezeki dengan halal, dan membantu sesama.
Bandingkan dengan orang kaya yang menderita penyakit kronis, yang hartanya tak bisa membeli kembali kesehatan atau ketenangan hatinya.
Kesehatan adalah nikmat yang seringkali kita anggap remeh. Dengan kesehatan, kita memiliki kesempatan untuk beramal saleh, yang pada akhirnya akan mendatangkan ketenangan hakiki.
Oleh karena itu, jagalah kesehatan, karena ia adalah modal paling berharga untuk menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
3. Jiwa yang Ceria, Hadiah dari Langit
Yang paling berharga dari semuanya adalah memiliki jiwa yang tenang dan ceria. Ustadz Khalid Basalamah menyebutnya sebagai "jiwa yang mutmainnah." Jiwa ini adalah anugerah Ilahi yang harus kita syukuri.
Orang dengan jiwa yang ceria tidak mudah larut dalam kesedihan atau terbebani oleh masalah-masalah kecil. Ia menerima setiap cobaan sebagai bagian dari takdir Allah, dan yakin bahwa di setiap kesulitan pasti ada kemudahan.