Mengapa Harapan dan Rasa Takut Adalah Dua Sayap Iman? Begini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah
- freepik.com
Olret – Dalam perjalanan spiritual seorang Muslim, sering kali kita mendengar tentang pentingnya berharap kepada rahmat Allah. Namun, apakah cukup hanya dengan berharap.
Dilansir dari Youtube Langkah Iman dengan judul Inilah Sebabnya Kamu Diuji Dengan Kesulitan Ekonomi dan Lilitan Hutang | Ustadz Khalid Basalamah.
Ustadz Khalid Basalamah, dalam ceramahnya, menjelaskan bahwa iman yang sejati ibarat burung yang membutuhkan dua sayap untuk terbang: Harapan (Raja') dan Rasa Takut (Khauf). Keduanya harus seimbang agar kita bisa terbang menuju ridha Allah.
Sayap Pertama: Harapan (Raja')
Harapan (raja') adalah optimisme seorang hamba akan kasih sayang, ampunan, dan surga yang dijanjikan oleh Allah. Ini adalah motivasi yang mendorong kita untuk terus beribadah.
Tanpa harapan, ibadah terasa hambar, bahkan bisa menjebak seseorang dalam keputusasaan. Harapan membuat kita yakin bahwa setiap kebaikan, sekecil apa pun, akan dibalas. Ia adalah penawar bagi hati yang lelah, meyakinkan kita bahwa pintu taubat selalu terbuka.
Namun, hanya bersayap harapan saja berbahaya. Terlalu fokus pada rahmat Allah tanpa mengingat hukuman-Nya bisa menumbuhkan rasa sombong dan meremehkan dosa. Kita bisa merasa "santai" dalam beribadah karena menganggap Allah pasti akan mengampuni. Inilah yang membedakan harapan sejati dengan angan-angan kosong.