Mengapa Harapan dan Rasa Takut Adalah Dua Sayap Iman? Begini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

Harapan Terlalu Tinggi Akan Selalu Berakhir Mengecewakan
Sumber :
  • freepik.com

Sayap Kedua: Rasa Takut (Khauf)

Ustadz Syafiq Riza Basalamah : Sujudmu yang Akan Mengubah Segalanya, Pelajaran Berharga dari Dua Kisah

Banyak yang salah memahami rasa takut ini. Khauf bukanlah ketakutan yang melumpuhkan, melainkan ketakutan yang memotivasi. Ini adalah rasa hormat dan gentar terhadap keagungan Allah, serta kekhawatiran akan hukuman-Nya. Rasa takut ini mendorong kita untuk menjauhi maksiat, bahkan saat tidak ada satu pun mata yang melihat.

Dalam ceramahnya, Ustadz Khalid Basalamah memberikan gambaran yang kuat untuk menjelaskan pentingnya rasa takut ini. Ia menceritakan bagaimana siksanya neraka, seperti api yang hanya dengan sentuhan ringan bisa membuat otak mendidih, atau kulit yang terus-menerus diganti setelah terbakar agar siksaan terasa abadi.

Di Balik Transisi Mantan Transgender: Perjuangan Kembali Menjadi Pria dan Membangun Masa Depan

Gambaran-gambaran ini bukan untuk menakut-nakuti, melainkan untuk mengingatkan kita bahwa konsekuensi dari dosa sangatlah nyata dan berat.

Rasa takut inilah yang membuat kita tulus dalam beramal. Kita khawatir amal baik kita tidak diterima, sehingga kita selalu berusaha memperbaikinya. Kisah Umar ibn Al-Khattab yang jalannya bahkan dihindari oleh setan, menunjukkan betapa rasa takut kepada Allah yang mendalam dapat membentuk pribadi yang tak tergoyahkan.

Keseimbangan adalah Kunci

Ustadz Khalid Basalamah : Berhenti Menggunakan Kata "Semoga" atau "Mudah-Mudahan" Saat Berdoa

Kesempurnaan iman terletak pada keseimbangan keduanya. Seorang mukmin yang ideal adalah mereka yang saat berbuat baik, hatinya penuh harapan akan rahmat Allah, namun di saat yang sama, ia khawatir amal tersebut belum sempurna.

Halaman Selanjutnya
img_title