9 Pertanyaan Terkait Mangga, Apa Benar Bisa Menurunkan Berat Badan?
- freepik.com
Olret – Mangga mengandung banyak vitamin dan mineral. Sebaliknya, gula, lemak, dan karbohidrat hadir dalam jumlah yang relatif kecil. Akibatnya, mangga rendah kalori, membantu rasa kenyang, dan dapat menekan sel-sel lemak tubuh — yang semuanya membantu penurunan berat badan.
Untuk mengurangi berat badan, seseorang harus menghindari asupan mangga setiap hari lebih dari 250 sampai 300g. Seseorang juga dapat mengonsumsi mangga sebagai alternatif pencuci mulut, camilan tengah makan, makanan sebelum atau sesudah berolahraga, dan sarapan.
Terakhir, yang terbaik adalah mengonsumsi mangga mentah, dalam salad, sebagai tambahan untuk oatmeal, dibekukan sebagai es loli, dll. Mangga membantu meningkatkan kekebalan tubuh, meredakan sembelit, meningkatkan penyerapan zat besi, mengurangi peradangan, dan meningkatkan kesehatan mata, kulit, otot, dan tulang.
Moderasi adalah kunci kesehatan yang baik. Mengkonsumsi apapun secara berlebihan akan merugikan penurunan berat badan. Nutrisi yang baik, sering berolahraga, dan pola pikir positif adalah beberapa komponen gaya hidup sehat.
Selain itu, dengan merawat tubuh dan menemukan kesenangan dalam upaya, dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Mengenai mangga, sangat penting untuk memakannya dengan benar. Lantas apa saja pertanyaan seputar mangga yang sering ditanyakan?
1. Apakah mangga baik untuk menurunkan berat badan?
Mangga
- freepik.com
Meskipun ada pendapat yang bertentangan di antara para ahli tentang mangga dan penurunan berat badan, bukti ilmiah menunjukkan bahwa mangga dapat membantu menurunkan berat badan.
Namun, itu hanya berlaku jika seseorang memakannya dalam jumlah sedang dan dengan cara yang benar. Mangga mengandung polifenol, yang meningkatkan pembakaran lemak, yang menyebabkan penurunan berat badan.
Mangga juga membantu dalam pemecahan makanan, yang meningkatkan pencernaan. Selanjutnya, vitamin A dan C dalam mangga meningkatkan kekebalan tubuh.
Secara keseluruhan, jika dipasangkan dengan rencana diet penurunan berat badan dalam jumlah yang disarankan, mangga dapat membantu penurunan berat badan secara signifikan.
2. Berapa banyak kalori yang dimiliki mangga?
Mangga mengandung jumlah kalori yang relatif rendah. Misalnya, sesuai data USDA, seratus gram mangga mengandung 60 kalori. Dengan kata lain, satu buah mangga utuh mengandung kurang lebih 205 kalori.
Namun, kandungan kalori yang tepat pada mangga berbeda-beda menurut varietas dan pematangannya.
3. Bisakah makan mangga terlalu banyak membuat berat badan bertambah?
Mangga
- freepik.com/author/jcomp
Mengonsumsi sesuatu secara berlebihan dapat menyebabkan efek berbahaya. Demikian pula, bila dikonsumsi berlebihan, mangga memberikan kandungan gula dan karbohidrat yang berlebihan, yang mungkin menyebabkan penambahan berat badan.
Karena itu, sangat penting untuk memakannya dalam jumlah sedang. Makan secukupnya dapat membantu kamu mempertahankan tujuan penurunan berat badan yang ideal.
4. Apakah aman makan mangga sambil mencoba menurunkan berat badan?
Mangga tidak diragukan lagi sehat untuk dimakan saat mencoba menurunkan berat badan. Namun, ingatlah untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi atau mengonsumsi lebih dari satu cangkir mangga setiap hari.
Kandungan serat dan air pada mangga dapat membuat Anda kenyang lebih lama dan membantu penurunan berat badan. Dianjurkan juga untuk menambahkan mangga ke dalam diet penurunan berat badan Anda hanya setelah berkonsultasi dengan ahli gizi bersertifikat.
5. Nutrisi apa yang ada dalam mangga yang dapat berkontribusi pada penurunan berat badan?
Mangga adalah pembangkit nutrisi. Meski kandungan gulanya tinggi, mangga memang memiliki nutrisi yang membantu meningkatkan penurunan berat badan.
Misalnya, kandungan serat dan air yang tinggi pada mangga membuat Anda kenyang lebih lama, yang menyebabkan asupan kalori lebih sedikit. Selanjutnya, mangga merupakan sumber vitamin A, C, dan K.
Kandungan rendah kalori dalam mangga juga membantu menurunkan berat badan. Akhirnya, polifenol dalam mangga membantu membakar lemak lebih cepat, yang menyebabkan penurunan berat badan.
Namun, sangat penting untuk memakannya dalam jumlah sedang untuk mendapatkan manfaat maksimal.
6. Bisakah makan mangga sebagai bagian dari diet seimbang membantu menurunkan berat badan?
Mangga
- freepik.com
Seseorang dapat memasukkan mangga dalam diet seimbang. Praktik terbaik untuk menyiapkan rencana makan yang sehat adalah memiliki makanan dari semua kelompok dan mengonsumsinya secukupnya.
Itu membuat diet seimbang. Kamu akan mendapatkan nutrisi yang diperlukan dengan memasukkan mangga ke dalam makanan dan terus bergerak menuju tujuan penurunan berat badan.
7. Apa cara terbaik untuk makan mangga untuk menurunkan berat badan?
Kamu bisa memasukkan kubus mangga cincang ke dalam salad buah Anda. Memilikinya sebagai taburan yoghurt atau dadih rendah lemak adalah pilihan yang sangat baik.
Selain itu, kamu bisa mengganti makanan penutup tidak sehat lainnya dengan beberapa irisan mangga. Karena mangga secara alami manis, mangga akan mengekang keinginan akan gula.
Namun, cara terbaik adalah memakannya secara keseluruhan. Itu akan memastikan kamu tidak melewatkan kandungan serat mangga.
8. Bisakah jus mangga membantu menurunkan berat badan?
Jus mangga memiliki lebih sedikit kalori, dan tampaknya sehat untuk dikonsumsi saat dalam perjalanan penurunan berat badan. Namun, seseorang harus menghindari jus buah saat menjalani diet penurunan berat badan.
Proses pencampuran menghilangkan semua kandungan serat dari buah, yang mungkin tidak membuat buah tetap bermanfaat seperti semula. Namun, jika kamu ingin mengonsumsi jus mangga, pastikan hanya meminum jus perasan dingin tanpa tambahan gula atau pengawet.
9. Apakah ada potensi efek samping makan mangga untuk menurunkan berat badan?
Tidak ada efek samping yang signifikan dari makan mangga untuk menurunkan berat badan. Namun, penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan dan diare.
Mangga juga memiliki dampak pemanasan pada tubuh. Oleh karena itu, makan berlebihan dapat menyebabkan jerawat dan jerawat.
Informasi yang terkandung dalam artikel ini hanya untuk tujuan pendidikan dan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat kesehatan atau medis. Selalu konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan lain yang memenuhi syarat mengenai pertanyaan apa pun yang mungkin kamu miliki tentang kondisi medis atau tujuan kesehatan.
