Mengapa Sudah Banyak Makan Protein Tapi Lemak Tetap Membandel? Ini 5 Kesalahan Terbesar yang Sering Terjadi!

Makan Protein Tapi Lemak Tetap Membandel
Sumber :
  • Youtube Putra Wijaya

Olret – Anda sudah rajin makan ayam, ikan, telur, dan bahkan protein shake setiap hari. Anda yakin asupan protein sudah sangat tinggi. Tapi, mengapa timbangan tidak bergerak dan lemak di perut masih saja membandel?

Makanan dan Minuman Terbaik di Malam Hari untuk Menghindari Kenaikan Berat Badan

Banyak dari kita berpikir bahwa mengonsumsi protein dalam jumlah besar adalah kunci utama untuk membakar lemak. Sayangnya, ada beberapa kesalahan fatal yang sering tidak disadari, yang bisa menggagalkan semua kerja keras Anda.

Sebuah video yang menarik di Youtube Putra Wijaya dengan judul  PROTEIN BIKIN LO JADI SIXPACK - 5 Kesalahan Mengkonsumsi PROTEIN Untuk Turunkan Kadar Lemak ke 10%,  mengungkapkan lima alasan utama mengapa lemak tubuh Anda tidak turun, bahkan saat Anda sudah banjir protein.

Apa yang Terjadi Jika Kamu Makan 2 Butir Telur Sehari?

1. Anda Tidak Berada dalam Defisit Kalori

Ini adalah aturan paling fundamental dalam penurunan berat badan, namun sering dilupakan.

Stop Diet Instan! Ini Kunci Realistis Turun Berat Badan dan Meraih Body Goals ala Coach Bima

Mengonsumsi protein memang penting untuk membangun otot dan meningkatkan metabolisme, tetapi protein bukanlah zat ajaib yang bisa membakar lemak dengan sendirinya. Jika total kalori harian yang masuk ke tubuh Anda lebih besar daripada kalori yang Anda bakar, maka mustahil lemak akan turun.

2. Kalori Tersembunyi dari Bumbu dan Karbohidrat

Anda mungkin sangat fokus pada jumlah protein, tapi lupa bahwa kalori bisa datang dari tempat yang tidak terduga.

Saus, kecap, atau bumbu instan seringkali mengandung gula dan lemak tinggi yang bisa merusak diet Anda. Begitu juga dengan nasi, roti, atau camilan yang digoreng—semuanya adalah sumber energi padat yang bisa dengan mudah membuat asupan kalori Anda melonjak.

Solusinya? Mulai gunakan bumbu yang bebas kalori seperti garam, merica, dan rempah-rempah alami. Batasi asupan karbohidrat Anda, idealnya tidak lebih dari 50 gram per hari, agar tubuh lebih fokus membakar lemak sebagai sumber energi.

3. Terlalu Bergantung pada Protein Nabati

Ini mungkin mengejutkan, tapi ada perbedaan signifikan antara protein hewani dan nabati dalam konteks penurunan lemak. Protein hewani memiliki rasio protein terhadap energi (dari lemak) yang lebih seimbang, yaitu sekitar 1:1. Di sisi lain, protein nabati seringkali datang dengan rasio yang lebih tidak menguntungkan, yaitu 1:4 (protein terhadap energi dari lemak dan karbohidrat).

Bagi mereka yang memiliki gaya hidup kurang aktif, mengonsumsi protein nabati secara berlebihan bisa jadi kurang efektif untuk membakar lemak karena kandungan karbohidratnya yang lebih tinggi.

4. Kebutuhan Protein Harian Belum Tercukupi

Meskipun Anda merasa sudah makan banyak protein, apakah jumlahnya sudah benar-benar cukup? Untuk membakar lemak secara efektif, tubuh Anda membutuhkan protein dalam jumlah yang signifikan setiap hari.

Angka ideal yang disarankan adalah 2 hingga 2,5 gram protein per kilogram berat badan ideal Anda. Pastikan Anda menghitungnya dengan akurat, bukan hanya asal-asalan.

5. Kurang Tidur yang Cukup

Tidur sering dianggap sepele, padahal peranannya sangat krusial. Ketika Anda kurang tidur (kurang dari 7-8 jam per malam), tubuh Anda tidak bisa memproduksi hormon-hormon penting seperti testosteron secara optimal.

Hormon ini sangat penting untuk membakar lemak dan membentuk otot. Tanpa tidur yang berkualitas, semua usaha Anda di dapur dan tempat olahraga bisa sia-sia.

Jadi, jika Anda sudah melakukan semuanya dengan benar tapi masih belum melihat hasil, coba periksa kembali lima poin di atas. Mungkin salah satu di antaranya adalah biang keladi yang membuat progres Anda terhambat.