Selain sebagai Kegiatan, Melukis Membawa Manfaat bagi Lansia, Apa Saja?
- https://pixabay.com/
Olret – Melukis adalah keterampilan yang luar biasa, bentuk seni yang indah, dan hobi untuk dicoba di setiap tahap kehidupan. Melukis dapat membawa begitu banyak kegembiraan, keindahan, dan segudang manfaat lain bagi hidup.
Utamanya bagi mereka yang memiliki usia lanjut. Melukis memiliki beberapa manfaat luar biasa yang dapat dinantikan, mulai dari kesehatan mental hingga peningkatan fisik. Melukis adalah kegiatan terapeutik yang bisa digunakan oleh lansia untuk belajar kegiatan menarik.
Melukis menawarkan kesempatan yang sangat baik untuk bersantai, mengisi waktu, menyalurkan kreativitas, dan menjernihkan pikiran. Berikut manfaat luar biasa dari melukis bagi seorang lansia.
1. Meningkatkan kesehatan mental dan suasana hati
Salah satu manfaat terbesar melukis adalah bisa meningkatkan kesehatan mental dan suasana hati. Melukis bisa menjadi hobi yang sangat menenangkan, mengalihkan pikiran dari hal-hal lain saat fokus dalam melukis, berkonsentrasi pada subjek, dan berkreasi.
Hasilnya, stress berkurang secara alami, memberikan pelarian yang menyenangkan bagi mereka yang lebih tua dari kesibukan sehari-hari. Melukis juga bisa menjadi kegiatan sosial, dengan mengikuti kelas melukis kelompok yang tersedia.
2. Perasaan puas dan bangga
Manfaat lain dari melukis adalah rasa puas yang muncul setelah menciptakan sebuah karya seni. Mampu duduk santai dan mengagumi sebuah karya seni, menyadari bahwa lukisan diciptakan sendiri dengan kerja keras, semangat, dan kreativitas.
Melukis juga bisa meningkatkan rasa percaya diri. Jika seseorang merasa kurang percaya diri, mungkin karena kecelakaan atau merasa rentan, dapat menghasilkan karya seni yang membanggakan mampu memberikan dampak positif yang signifikan terhadap harga diri.
3. Peningkatan fungsi kognitif
Melukis juga bisa memberikan pengaruh positif pada otak, meningkatkan fungsi kognitif. Ketika mempelajari keterampilan baru, bagian-bagian otak yang biasanya tidak digunakan akan aktif.
Mengasah keterampilan, menghadapi tantangan baru, dan belajar mengekspresikan diri dengan cara baru bisa merangsang otak dan meningkatkan aktivitas.
Orang yang terlibat dalam kegiatan artistik, seperti melukis, menggambar, dan memahat di usia paruh baya maupun lanjut usia, 73 persen lebih kecil kemungkinan mengalami masalah memori dan berpikir.
