Jangan Langsung Minum Obat Saat Masuk Angin, Coba Dulu 7 Cara Alami Ini
- freepik.com
Oke, ini salah satu “resep warisan” khas Indonesiayaitu kerokan. Meski nggak ada bukti ilmiah yang benar-benar kuat, banyak orang merasa lebih lega setelah dikerok. Tapi kalau kamu nggak suka kerokan, pijatan ringan dengan minyak kayu putih atau minyak esensial seperti peppermint juga bisa membantu. Fokuskan pijatan di area leher, bahu, dan punggung untuk membantu melemaskan otot dan memperlancar peredaran darah.
7. Lindungi Tubuh dari Angin dan Dingin
Namanya juga masuk angin, artinya tubuhmu rentan terhadap udara dingin atau tiupan angin langsung. Jadi, jauhi duduk lama di depan kipas atau AC, apalagi tidur tanpa selimut. Pakailah jaket, selimut hangat, atau bahkan kaos kaki saat tidur. Tubuh yang hangat bantu sistem imun bekerja lebih maksimal.
Kapan Harus Minum Obat?
Kalau setelah 1–2 hari kamu masih merasa nggak enak badan, atau gejalanya makin berat seperti demam tinggi, diare, mual hebat, atau sesak napas maka itu pertanda saatnya ke dokter. Karena bisa jadi itu bukan cuma masuk angin biasa, melainkan infeksi yang butuh penanganan medis lebih lanjut.
Masuk angin bisa jadi pertanda tubuhmu minta “time out” dari rutinitas yang padat. Jangan langsung panik dan minum obat. Coba dulu kasih tubuhmu asupan hangat, istirahat cukup, dan perawatan alami yang menenangkan. Kadang, yang dibutuhkan cuma pelukan hangat dari segelas jahe, bantal empuk, dan suasana tenang.
Tubuh kita pintar, kok. Asal diberi kesempatan, ia bisa menyembuhkan dirinya sendiri.