Apakah Minum Jus Seledri Membantu Melangsingkan Pinggang dan Membentuk Tubuh?

Olret – Banyak orang mengonsumsi jus seledri untuk mengecilkan pinggang dan mengurangi lemak. Namun, seberapa efektifkah minuman ini?

Menurut  Dr. Huynh Tan Vu dari laman Vietnam Express. Berikut ini penjelesannya.

Seledri bukan hanya sayuran kaya nutrisi yang digunakan dalam memasak, tetapi juga obat alami untuk kesehatan.

Banyak wanita yang mengonsumsi seledri untuk menurunkan berat badan karena kandungan kalorinya yang rendah, seratnya yang tinggi, dan kemampuannya untuk meningkatkan rasa kenyang serta menekan nafsu makan.

Selain itu, kombinasi minum jus seledri dan mengonsumsi seledri bersamaan dengan olahraga dapat menghasilkan hasil penurunan berat badan yang signifikan dan aman dengan membatasi asupan kalori, karena penurunan berat badan dan pengurangan lemak bergantung pada defisit kalori, yang terjadi saat Anda mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang Anda bakar.

Mengandung sekitar 85 kalori per 500 ml, jus seledri dapat secara efektif menggantikan minuman berkalori tinggi seperti soda dan teh susu dalam program penurunan berat badan.



Manfaat Jus Seledri Bagi Kesehatan

Photo :

• istimewa

Namun, konsumsi seledri yang berlebihan dapat menimbulkan efek samping, seperti meningkatnya sensitivitas kulit terhadap sinar matahari, yang sangat berbahaya bagi wanita hamil atau mereka yang berisiko mengalami keguguran.

Hal ini disebabkan oleh adanya psoralen dalam seledri, yang meningkatkan sensitivitas kulit dan kerentanan terhadap iritasi di bawah sinar matahari. Jika Anda berniat mengonsumsi jus seledri dalam jangka waktu lama, penting untuk mengambil tindakan yang tepat untuk melindungi kulit Anda.

Penting untuk dicatat bahwa kelompok tertentu, termasuk individu dengan tekanan darah rendah, penyakit ginjal, kondisi kulit, dan wanita hamil, harus menghindari penggunaan bubuk atau jus seledri. Dianjurkan untuk membatasi asupan jus seledri hingga 500 ml per hari, yang dapat dikonsumsi sekaligus atau dalam porsi sepanjang hari.

Pada akhirnya, keberhasilan penurunan berat badan jangka panjang tidak hanya bergantung pada satu jenis makanan.

Sangat penting untuk menjaga pola makan seimbang dan melakukan aktivitas fisik secara teratur, yang keduanya berkontribusi untuk menciptakan defisit kalori secara ilmiah dan berkelanjutan.