Apa Yang Harus Dimakan Untuk Menjaga Kesehatan Hati Dan Meningkatkan Detoksifikasi?

Buah Berserat Tinggi
Sumber :

Biji-bijian utuh dan kacang-kacangan

Rahasia Otak Sehat di Usia Senja: Al-Qur'an Adalah Resep Dokter Saraf!

Kacang-kacangan

Photo :
  • Getty Images

Gandum, beras merah, kenari, dan almond kaya akan serat, vitamin, dan mineral, mendukung metabolisme lemak, dan mencegah penumpukan lemak di hati.

Diet Karnivora Murah Meriah: Rahasia Otot Kekar dan Perut Rata Hanya Rp35 Ribu Sehari!

Kacang kenari mengandung omega-3 dan arginin, asam amino yang membantu hati membuang amonia (produk limbah beracun dari pencernaan protein), sehingga membantu hati berfungsi lebih efektif.

Minuman yang baik untuk hati

3 Tips Kecantikan Ala Shraddha Kapoor, Wajib Dicoba!

Kopi Dengan Susu

Photo :
  • freepik

Minum kopi dapat mengurangi penumpukan lemak, meningkatkan glutathione dan mengurangi risiko sirosis. Teh hijau kaya akan katekin - antioksidan kuat yang terbukti membantu meningkatkan enzim hati pada orang dengan penyakit hati berlemak.

Namun, disarankan untuk menjaga jumlahnya tetap moderat (2-3 cangkir kopi atau 1-2 cangkir teh hijau per hari) untuk menghindari efek samping seperti insomnia atau iritasi lambung.

Setiap orang dapat secara teratur mengonsumsi suplemen saripati alami seperti Wasabia dan S. Marianum untuk membantu meningkatkan detoksifikasi dan melindungi hati dengan mengendalikan sel kupffer yang terlalu aktif.

Mereka membantu mengurangi peradangan dan kerusakan, membantu menurunkan enzim hati, dan memulihkan fungsi hati.

Dr. Yen Thuy menganjurkan minum air putih yang cukup (sekitar dua liter per hari) untuk membantu hati membuang racun secara lebih efektif, sekaligus membatasi konsumsi alkohol, makanan berminyak, gorengan, makanan kaleng, serta rempah-rempah pedas seperti cabai dan merica karena makanan tersebut dapat dengan mudah menekan hati.

Makanan olahan sering kali mengandung garam, gula, bahan pengawet, dan lemak jenuh yang berbahaya bagi hati dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes.

Setiap orang perlu menjaga kebiasaan hidup ilmiah seperti cukup tidur, berolahraga ringan, dan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk mendeteksi potensi penyakit hati.