Kenapa Sih Pori-Pori Kadang Terlihat Besar, Kadang Kecil? Ini Penjelasan Ilmiahnya!
4. Faktor Usia dan Elastisitas Kulit
Seiring bertambahnya usia, kulit kehilangan kolagen dan elastin berupa dua protein yang bikin kulit tetap kencang dan kenyal. Ketika elastisitas kulit menurun, pori-pori cenderung “menganga”, alias tampak lebih besar karena dinding pori tak lagi sekuat dulu.
Fakta ini juga didukung oleh studi dari International Journal of Dermatology yang menyebutkan bahwa penurunan elastisitas kulit adalah salah satu pemicu utama tampilan pori membesar pada orang dewasa.
5. Stres dan Hormon
Saat stres atau saat hormon berubah (seperti saat menstruasi atau pubertas), tubuh bisa memproduksi lebih banyak minyak. Ini akan memperbesar tampilan pori-pori, terutama di area T-zone (dahi, hidung, dagu).
Hormon androgen diketahui dapat merangsang kelenjar minyak untuk bekerja lebih aktif. Jadi kalau kamu lagi banyak pikiran atau hormonal, jangan heran kalau kulit terlihat “lebih bertekstur”.
Ukuran pori-pori memang nggak bisa diubah permanen, tapi penampilannya bisa dikendalikan dengan perawatan yang tepat. Kunci utamanya ada pada menjaga kulit tetap bersih, terhidrasi, dan seimbang.