Kenapa Sih Pori-Pori Kadang Terlihat Besar, Kadang Kecil? Ini Penjelasan Ilmiahnya!

pori-pori-di-wajah
Sumber :
  • pinterest

 4. Faktor Usia dan Elastisitas Kulit

11 Kebiasaan Buruk yang Diam-Diam Menghancurkan Otak Anda

Seiring bertambahnya usia, kulit kehilangan kolagen dan elastin berupa dua protein yang bikin kulit tetap kencang dan kenyal. Ketika elastisitas kulit menurun, pori-pori cenderung “menganga”, alias tampak lebih besar karena dinding pori tak lagi sekuat dulu.

Fakta ini juga didukung oleh studi dari International Journal of Dermatology yang menyebutkan bahwa penurunan elastisitas kulit adalah salah satu pemicu utama tampilan pori membesar pada orang dewasa.

Bikin Hidupmu Gak Gagal Sebelum 20! Ini 5 Skill Penting yang Wajib Kamu Kuasai

5. Stres dan Hormon

Saat stres atau saat hormon berubah (seperti saat menstruasi atau pubertas), tubuh bisa memproduksi lebih banyak minyak. Ini akan memperbesar tampilan pori-pori, terutama di area T-zone (dahi, hidung, dagu).

Tips Mengurangi Nyeri Haid dengan Cara Alami

Hormon androgen diketahui dapat merangsang kelenjar minyak untuk bekerja lebih aktif. Jadi kalau kamu lagi banyak pikiran atau hormonal, jangan heran kalau kulit terlihat “lebih bertekstur”.

Ukuran pori-pori memang nggak bisa diubah permanen, tapi penampilannya bisa dikendalikan dengan perawatan yang tepat. Kunci utamanya ada pada menjaga kulit tetap bersih, terhidrasi, dan seimbang.

Ingat, pori-pori yang sehat bukan yang tersembunyi, tapi yang bersih dan tidak tersumbat. Jadi yuk, stop benci pori-pori, dan mulai rawat mereka dengan cinta (dan skincare yang sesuai)!