Tragedi Mistis di Lereng Gunung Ciremai: Ritual Kejawen, Jin Pengasihan, dan Nyawa yang Terenggut

Ritual Kejawen
Sumber :
  • Youtube Malam Mencekam

Olret – Tahun 2010, sebuah reuni akbar di kaki Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan, berubah menjadi malapetaka mistis yang tak terlupakan. Awalnya, acara di bumi perkemahan yang dikelilingi hutan pinus dan kabut tebal itu dipenuhi tawa dan nostalgia.

Kisah Nyata Nelayan Sibolga Melawan Sarayan Lawik: Tujuh Air Masjid Penghapus Kutukan Laut

Namun, bagi Teh Evan, salah satu peserta, aura misteri sudah terasa sejak awal. Ia merasa ada yang "mengawasi" dari balik pepohonan, firasat yang ternyata menjadi pertanda buruk.

Kejadian Aneh dan Teror yang Dimulai

5 Destinasi Wisata di Kuningan yang Cocok Dikunjungi saat Musim Liburan

Acara yang dihadiri puluhan alumni itu seketika berbalik mencekam. Sebuah ucapan candaan Teh Evan tentang ulat bulu mendatangkan puluhan ulat merayap di sekitarnya, bahkan menempel di kepalanya.

Kejadian itu disusul penampakan sosok mirip pocong yang jongkok di bawah pohon pinus. Seorang warga setempat hanya memberi peringatan singkat, "Jangan saling mengganggu, apalagi sudah masuk waktu magrib." Namun, peringatan itu seolah tak dihiraukan.

5 Wisata di Kuningan yang Bisa Dikunjungi Bersama Keluarga

Puncak teror terjadi saat acara api unggun. Salah satu peserta, Farhan, tiba-tiba kejang dan tubuhnya dirasuki beberapa entitas. Suaranya berubah-ubah, dari anak kecil hingga suara berat genderuwo, mengancam para peserta karena telah menginjak "rumah" para penunggu hutan.

Saat itu, Teh Evan ikut merasakan teror. Tubuhnya lemas dan pandangannya gelap. Ketika sadar, ia berada di dimensi lain yang sepi dan berkabut tebal. Di hadapannya, muncul sesosok raksasa hitam bermata merah menyala yang memberinya pesan mengerikan, "Bakal ada teman kamu yang akan saya bawa."

Terungkapnya Pelanggaran dan Korban Jiwa

Pagi harinya, seorang kuncen dipanggil untuk melakukan ritual pembersihan. Terungkaplah penyebab kemarahan penunggu gunung: beberapa peserta kedapatan minum minuman keras di atas batu keramat, dan yang lebih parah, ada pasangan yang berbuat mesum di toilet dekat musala. Tindakan tidak sopan inilah yang memicu murka para entitas gaib.

Meskipun ritual telah dilakukan dan suasana mulai tenang, teror belum berakhir. Tiga bulan setelah kejadian, Farhan jatuh sakit. Kondisinya terus memburuk hingga akhirnya ia meninggal dunia.

Teh Evan yakin, Farhan adalah orang yang dimaksud oleh makhluk raksasa di hutan Ciremai. Nyawa Farhan telah menjadi tumbal atas ulah ceroboh peserta reuni.

Halaman Selanjutnya
img_title