Rezeki Seret? Inilah 3 Sifat yang Bikin Hidup Sulit dan Jauh dari Berkah

Keuangan
Sumber :
  • Pexels/Kaboompics

Olret – Apa yang paling berat di timbangan amal pada Hari Kiamat? Apakah shalat kita yang khusyuk? Puasa kita yang sempurna? Atau sedekah kita yang tak terhitung? Menurut sebuah hadis, jawabannya bukanlah ritual semata, melainkan sesuatu yang kita bawa setiap hari—karakter atau akhlak yang baik.

Pernah Berzina, Apakah Calon Suami Harus Mengetahuinya?

Dalam Islam, akhlak bukan hanya sekadar sopan santun, melainkan fondasi dari keimanan. Rasulullah ﷺ bahkan diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia, menjadikannya standar tertinggi bagi seorang mukmin.

Dilansir dari Youtube Masih Lurus, Ustadz Khalid Basalamah dalam Video dengan judul Hindari 3 Sifat Buruk Ini Agar Rezekimu Mudah dan Lancar, ini mengingatkan kita bahwa akhlak yang baik adalah cerminan sejati dari keimanan kita dan memiliki bobot yang luar biasa di sisi Allah.

Perayaan Maulid Nabi Boleh Dilakukan Asal Mendekatkan Diri Kepada Rasulullah SAW

Bobot Karakter di Mata Allah

Karakter yang baik meliputi banyak hal: keramahan, kemurahan hati, pengampunan, dan ketidakangkuhan. Ini adalah ciri khas yang membedakan seorang Muslim sejati.

Wanita dari 4 Shio Ini Ditakdirkan Untuk Menikmati Cinta dan Kekayaan Seumur Hidup!

Bahkan dalam hal yang sangat penting seperti memilih pasangan hidup, Rasulullah ﷺ menekankan bahwa akhlak yang baik harus menjadi pertimbangan utama, melebihi kekayaan atau kecantikan. Seseorang dengan akhlak mulia dianggap yang terbaik di antara manusia.

Ada sebuah hadis yang sangat inspiratif: seseorang dengan akhlak baik dapat mencapai derajat orang yang berpuasa sepanjang hari dan shalat sepanjang malam. Ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh karakter dalam menaikkan derajat seorang hamba di mata Allah.

Menghindari Jurang Neraka: Pelajaran dari Lidah dan Ego

Sebagaimana karakter baik membuka pintu surga, sifat buruk dapat membawa kita ke neraka. Rasulullah ﷺ pernah menyebutkan dua hal yang paling sering menjerumuskan manusia ke neraka: mulut dan kemaluan. Ini adalah peringatan keras bahwa ucapan kita memiliki konsekuensi yang besar.

Bayangkanlah kisah seorang wanita yang rajin shalat, berpuasa, dan bersedekah, tetapi memiliki lidah yang tajam dan menyakiti tetangganya. Rasulullah ﷺ menyatakan bahwa tempatnya di neraka. Ini menegaskan bahwa ibadah ritual tanpa akhlak yang baik akan menjadi sia-sia.

Tiga Sifat yang Paling Dibenci Rasulullah ﷺ

Jauhi Sikap Sombong Atau Pamer

Photo :
  • Freepik.com

Video ini juga mengungkap tiga tipe orang yang paling dibenci dan dijauhi oleh Rasulullah ﷺ pada Hari Kiamat. Sifat-sifat ini bukan tentang dosa besar, melainkan tentang kesombongan dan pamer diri yang sering kita anggap remeh:

  • Al-Thartharun: Orang yang gemar berbicara terlalu banyak. Mereka mendominasi setiap percakapan dan tidak memberi kesempatan orang lain untuk bicara.

  • Al-Mutashaddiqun: Mereka yang berpura-pura fasih dan menggunakan bahasa yang rumit untuk memamerkan kecerdasan mereka.

  • Al-Mutafayhiqun: Orang yang sombong dan berbicara dengan cara yang aneh atau dibuat-buat untuk menunjukkan keunggulan.

Tiga sifat ini berakar dari satu penyakit yang sama: ego. Rasulullah ﷺ menjamin sebuah rumah di pinggir Jannah bagi mereka yang menghindari perdebatan, bahkan saat mereka benar. Beliau juga menjamin sebuah rumah di tengah Jannah bagi mereka yang menghindari kebohongan, bahkan dalam bercanda.

Pada akhirnya, Islam tidak hanya tentang apa yang kita lakukan secara ritual, tetapi juga tentang siapa diri kita. Ia adalah cerminan dari hati yang bersih dan akhlak yang mulia. Mari kita renungkan, apakah karakter kita sudah menjadi kunci terberat yang akan membawa kita pulang ke Jannah?